Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Suaka Margasatwa di Riau Dibabat untuk Perkebunan Sawit, 3 Orang Ditangkap dan Eskavator Disita

Kompas.com - 27/08/2021, 18:19 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kawasan Hutan suaka margasatwa Giam Siak Kecil (GSK) di Kabupaten Bengkalis, Riau, masih belum terlepas dari aktivitas perambahan.

Kawasan hutan itu dirambah oknum tak bertanggung jawab untuk dijadikan lahan perkebunan sawit.

Namun, aparat terkait tak tinggal diam melihat kerusakan pada habitat berbagai satwa itu.

Baca juga: Sebulan PPKM di Riau, Denda dari Tempat Usaha dan Orang Terkumpul Rp 70 Juta

Sejak Selasa hingga Kamis (26/8/2021), tim gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Balai Penegakkan Hukum Wilayah Sumatera Seksi Wilayah II, kepolisian dan TNI, melakukan operasi di kawasan GSK.

Pelaksana harian (Plh) Kepala BBKSDA Riau Hartono mengatakan, hasil dari operasi gabungan ini diamankan tiga orang pelaku dan dua alat berat eskavator disita.

Baca juga: Daftar Lab dan RS di Riau yang Dapat Izin Keluarkan Dokumen Hasil Tes PCR

"Kami mengamankan dua unit eskavator beserta satu orang berinisial SBS yang mengaku sebagai penyewa alat berat. Kemudian, dua orang buruh berinisial T dan P. Pelaku P, yang sedang melaksanakan penyemprotan dan diduga mengetahui pergerakan alat di lokasi yang merupakan kawasan Giam Siak Kecil," kata Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Pelaku dan barang bukti, tambah dia, kini diserahkan ke penyidik tindak pidana kehutanan Balai Penegakkan Hukum Wilayah Sumatera Seksi Wilayah II di Pekanbaru.

Hartono menjelaskan, penangkapan pelaku dan barang bukti alat berat berawal dari adanya laporan perambahan di kawasan GSK.

Petugas patroli lantas menemukan aktivitas pembuatan kanal dan pembukaan lahan dengan menggunakan alat berat.

Bahkan, kawasan di lindungi itu sebagian sudah ditanam sawit.

Terhadap aktivitas ini, BBKSDA Riau melalui Bidang Wilayah II telah melakukan upaya pencegahan dengan memberikan peringatan dan pemasangan rambu kawasan dan rambu peringatan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam kawasan hutan lindung tersebut.

"Berdasarkan pengumpulan bahan keterangan, terpantau aktivitas pembukaan lahan di dalam kawasan Giam Siak Kecil, sebagian sudah ditanami sawit," kata Hartono.

Pihaknya kemudian membentuk tim untuk memburu pelaku perusak kawasan hutan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com