Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk PPKM Level 3, Pemkab Kendal Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas Hari Ini

Kompas.com - 25/08/2021, 11:02 WIB
Slamet Priyatin,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menggelar uji coba sekolah tatap muka secara terbatas untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), Rabu (25/8/2021).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, total ada 160 sekolah yang diusulkan kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Kendal menggelar sekolah tatap muka.

Rinciannya, 51 SD, 23 SMP, dan 86 pendidikan anak usia dini (PAUD)

“Untuk sementara baru 60 sekolah, yang dipilih untuk melakukan pembelajaran tatap muka,” kata Wahyu kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Nekat Gelar Sekolah Tatap Muka, Puluhan Siswa dan Guru SMP di Solo Di-swab Antigen

Wahyu menjelaskan, sekolah yang diizinkan menggelar sekolah tatap muka karena guru dan tenaga kependidikan sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain itu, puluhan sekolah tersebut telah menyediakan sarana dan prasaranan penunjang protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, toilet bersih dan penyemprotan disinfektan secara berkala.

Wahyu menjelaskan, pembelajaran tatap muka terbatas ini dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Untuk SD maksimal 14 peserta didik per kelas, SMP 16 orang, dan PAUD maksimal lima dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

“Bagi mereka yang menggunakan angkutan publik sebagai sarana transportasi, melakukan perjalanan dari daerah zona merah atau mempunyai riwayat kontak fisik dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas di Semarang, Ada Siswa SMP Masih Pakai Seragam SD

Bupati Kendal Dico Ganinduto mengatakan, pembelajaran tatap muka digelar karena Kabupaten Kendal saat ini menerapkan PPKM Level 3.

Sekolah tatap muka ini sesuai Intruksi Bupati Nomor 8 Tahun 2021, serta Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021.

Dico menambahkan, total ada 3.011 pelajar di Kendal sudah disuntik vaksin dosis pertama.

Selain itu, kata Dico, seluruh guru serta tenaga pendidik telah divaksin sebanyak dua kali.

Pembelajaran tatap muka harus sukses seperti sebelum diberlakukannya PPKM Darurat,  di mana tidak terjadi klaster Covid-19 di lingkungan pendidikan,” ujar Dico. 

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Kendal Supardi mengatakan, jam pelajaran tatap muka dimulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB.

“Jumlah siswa yang ikut pembelajaran tatap muka, ada 101 siswa. Mereka siswa kelas 7, 8, dan 9,” jelasnya.

Siswa yang ikut pembelajaran tatap muka, tambah Supardi, harus mendapat persetujuan dari orangtua dan harus sudah divaksin.

“Mereka kami haruskan juga jaga jarak,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com