Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Mahasiswa KKN Berjoget di Atas Ambulans Milik Desa, Bergelantungan dan Injak Kap

Kompas.com - 25/08/2021, 05:30 WIB
Kurnia Tarigan,
Khairina

Tim Redaksi

KUALA KAPUAS, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan beberapa orang mahasiswa di Palangkaraya melakukan aksi tidak terpuji berjoget di atas ambulans milik Desa Humbang Raya.

Aksi yang terekam dalam video yang viral di media sosial itu ternyata dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), di wilayah Desa Humbang Raya, Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Camat Mentangai Yubderi membenarkan kejadian itu setelah berkomunikasi dengan Kepala Desa Humbang Raya.

“Betul Pak, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya”, kata Yubderi kepada Kompas.com saat di konfirmasi melalui jaringan telepon. Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Kasus Arisan Online Bodong Kian Merebak, Sosiolog: Masyarakat Jadi Korban karena Ikut-ikutan

Beberapa waktu yang lalu, para mahasiswa yang tengah KKN itu ingin kembali ke Palangkaraya.

Namun, karena mereka tidak memiliki kendaraan, sementara yang akan berangkat banyak orang, kepala desa meminjamkan armada ambulans milik desa kepada para mahasiswa untuk bisa dipakai sesuai dengan keperluannya.

“Pak Kades tergugah hatinya untuk meminjami ambulans itu, namun di tengah perjalanan malah anak-anak memutar lagu begitu," ujar Yubderi.

Dalam video viral itu, tidak jelas posisi tepat dan kapan waktu kejadiannya, namun terlihat beberapa mahasiswa baik pria dan wanita memutar lagu disko dengan kencang di dalam ambulans.

Beberapa mahasiswa berjoget, bergelantungan di pintu bagian depan dan tengah, bahkan ada juga seorang mahasiswa pria yang naik ke atas kap mesin ambulans sambil berjoget.

Mahasiswa lainnya merekam aksi joget di atas ambulans sambil mengatakan “hancur mobil orang”.

Sementara itu, camat belum mendapatkan informasi jelas terkait dengan waktu dan tempat para mahasiswa melakukan aksi tidak terpuji itu.

“Itu yang saya kurang tahu persisnya kapan, karena kepala desa belum bisa kasih jawaban juga kapan dan di mana, yang pasti bulan ini”, tambah Yubderi.

Baca juga: Sempat Mogok, 27 Dokter Spesialis RSUD Agoesdjam Ketapang Kembali Buka Pelayanan

Camat Mentangai meminta Kepala Desa Humbang Rayanuntuk segera menindaklanjuti kejadian yang memalukan tersebut.

Ambulans yang peruntukannya untuk orang sakit dan meninggal dunia, justru digunakan untuk hal yang tidak terpuji dan tidak layak.

"Panggil mahasiswa itu semua, begitu juga dengan dosen pembimbingnya juga dimintai keterangan, saya yakin kalau dosen pembimbing juga tidak akan mengetahui dan di luar dari apa yang diberikan kepada para mahasiswanya itu," katanya.

Camat Mentangai mengecam keras aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa itu karena mereka itu merupakan generasi penerus bangsa.

“Kalau penerus kita seperti ini, bisa hancur kita, saya sangat prihatin”, tambah Yubderi

Menurut Camat Mentangai, mahasiswa yang berjoget di atas ambulans milik desa akan dipanggil dan dimintai keterangan oleh Polres Kapuas.

“Pak Kapolsek ada telepon saya, dimana para mahasiswa itu sudah dimintai keterangan di Polres Kapuas malam ini," tambah Yubderi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com