KARAWANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 pada Juni hingga Juli di Karawang alami lonjakan.
Bed occupancy rate (BOR) pasien virus Corona di rumah sakit pemerintah dan swasta pun mencapai sekitar 98 persen.
Saat itu, antrean di instalasi gawat darurat pun mengular. Bahkan RSUD Karawang mendirikan tenda darurat.
Baca juga: Karawang Membaik, 94,86 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, BOR Tinggal 11,47 Persen
Demikian juga banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri lantaran rumah sakit, tempat tidur bagi pasien Covid-19 telah penuh.
Lantas, kebutuhan oksigen bagi yang melakukan isolasi mandiri ikut meningkat.
Sebagai orang yang belasan tahun berkecimpung di lembaga kemanusiaan, Rafiudin Firdaus pun bergerak.
Baca juga: Cerita Relawan Tabung Oksigen, Beri Bantuan Gratis hingga Sempat Disangka Penimbun
Melaui Karawang Peduli, lembaga kemanusiaan yang ia dirikan pada 2014 lalu, Rafiudin bekerja sama dengan para donatur meminjamkan tabung oksigen.
"Kita pinjamkan lengkap, beserta isinya. Ada sekitar 50 tahung yang kita pinjam pakaikan," kata Rafi, di sela aktivitasnya, Sabtu (21/8/2021).
Tabung-tabung itu dipinjamkan dengan lebih dulu dilakukan verifikasi.
Jika sesuai persyaratan maka relawan akan mengantar ke tempat warga yang membutuhkan itu melakukan isolasi mandiri.
Saat itu, kata Rafi, tak mudah mendapatkan tabung oksigen maupun aksesorisnya. Namun ia tak menyerah. Ia lantas menghubungi berbagai jaringannya.
"Alhamdulillah banyak yang membantu," kata dia.
Sadar bentul pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, program-program yang digulirkan Karawang Peduli pun disesuaikan.