Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Anggota Paskibra Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19 Usai Bertugas

Kompas.com - 19/08/2021, 12:16 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Sebanyak 20 anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari puluhan paskibra yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada 4 anak yang harus dirawat di rumah sakit rujukan.

"Benar itu tidak isu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Ali Ridlo saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Kisah Rizka, Remaja yang Bersuara Lewat Komik, Terbitkan Karya Anti Bully dan Anti Pernikahan Dini

Dijelaskannya, sejak awal penjaringan sebenarnya sudah diantisipasi.

Sejak penyaringan pada 23 dan 24 Maret 2021 ada 523 orang, disaring sampai bulan April 2021 diperoleh 150 anak.

Saat itu, sebanyak 150 calon paskibra menjalani rapid antigen dan semuanya negatif, sampai proses diperoleh 72 orang paskibra yang bertugas pada 17 Agustus 2021.

Saat menjalankan tugas, ke-72 orang tidak mengalami gejala ataupun keluhan sakit, sampai bertugas saat penurunan bendera 17 Agustus 2021 sore.

Pada 17 Agustus malam ada 4 orang petugas mengeluh sakit dan mengalami panas tinggi.

"17 (Agustus) malam, dibawa ke RS menggunakan ambulan dan (keempatnya) dinyatakan tekonfirmasi positif," kata Ali.

Baca juga: Jalan Enggak Ada, Listrik Enggak Ada, Kami Masih Dijajah, Belum Merdeka

Keempat anak itu langsung menjalani isolasi di rumah sakit dan pada tanggal 18 Agustus 2021 malam hari dilakukan penutupan sekaligus melakukan rapid antigen.

Swab antigen dilakukan tidak hanya petugas paskibra, tetapi juga menyasar pendamping dan pelatih.

Dari hasil pemeriksaan diketahui ada 16 anak terkonfirmasi positif. semuanya siswa atau paskibra.

"Terkonfirmasi cukup banyak jadinya ada 20 totalnya. Yang empat dirumah sakit yang lain supaya isolasi mandiri setelah 5 hari akan dicek kembali. disarankan makan bergizi, istirahat, dan sebagainya. Dan dipulangkan bersama orangtua," kata Ali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com