Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Manggung di Hajatan Nikah, Grup Orkes 'Kecimol' Dicegat Polisi, Kena Sanksi Push Up

Kompas.com - 16/08/2021, 16:52 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Rombongan orkes grup Kecimol dicegat aparat kepolisian saat razia penyekatan PPKM di depan Polsek Sekotong, Lombok Barat, NTB, saat hendak mengisi acara hajatan pernikahan.

Kecimol merupakan grup musik modern berupa musik gerobak dorong yang terdiri dari puluhan personel di antaranya pemain gitar listrik dan drum band.

Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta mengatakan, grup Kecimol dari Dusun Bakong, Desa Dasan Lembar ini hendak menuju Desa Persiapan Pengantap, Lombok Barat.

Baca juga: Cerita Gubernur NTB Mengenang Lokasi Sirkuit Mandalika 2 Tahun Lalu: Banyak Kerbau, Ada Kubangan

“Temuan ini berawal saat dilakukan kegiatan penyekatan di depan mako Polsek Sekotong, di mana kendaraan truk ini mengangkut orang, beserta alat-alat musik Kecimol,” kata Kadek dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (16/8/2021).

Usai terjaring razia, semua personel Kecimol diarahkan dan diberi imbauan terkait penegakan Perda NTB Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular.

“Situasi saat ini sedang diberlakukan PPKM, di mana terkait kegiatan yang mengundang keramaian untuk sementara waktu ditiadakan,” kata Kadek.

Baca juga: Penyelundupan Sabu Berbalut Kondom dalam Anus dari Batam ke Lombok Digagalkan

Selain itu, Kadek menegaskan bahwa kendaraan yang digunakan mengangkut orang dan tak sesuai peruntukan melanggar peraturan lalu lintas dan membahayakan keselamatan.

“Untuk memberikan efek jera, diberikan teguran dan sanksi push up terhadap personel Kecimol yang kedapatan tidak menggunakan masker sebanyak delapan orang,” tuturnya.

Selanjutnya, pemilik alat musik diminta membuat surat pernyataan untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju tempat acara dan dikawal kembali ke Polsek Lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com