Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution Ancam Tutup RS di Medan yang Pungli ke Pasien Covid-19

Kompas.com - 14/08/2021, 06:25 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan seluruh rumah sakit agar tidak mengambil kesempatan dengan melakukan pungutan liar (pungli) kepada masyarakat yang menjalani perawatan akibat Covid-19.

Bobby menegaskan bahwa biaya penanganan Covid-19 sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Jika ada pihak rumah sakit yang meminta biaya dalam penanganan kasus Covid-19, dia meminta masyarakat tidak membayarnya.

Baca juga: Pemkot Medan Siapkan Kapal untuk Dijadikan Tempat Isolasi Terpusat

Menantu Presiden Joko Widodo itu tak ragu menutup dan menghentikan operasional rumah sakit yang kedapatan melakukan pungli.

Terlebih kepada pasien gejala berat karena biayanya ditanggung oleh Kementerian Kesehatan. 

Bahkan, menurutnya, bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menjalani isolasi terpusat di lokasi yang disediakan Pemkot Medan juga tak dipungut biaya. 

“Kalau masih ada rumah sakit yang minta-minta uang, kita tegur. Apabila masih seperti itu, bila perlu kita tutup saja karena menyulitkan masyarakat,” kata Bobby dikutip dari rilis berita Diskominfo Medan yang diterima Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: 23 Lingkungan di Kota Medan Diisolasi, Ini Penjelasan Bobby Nasution

Sikap Bobby ini didukung dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Corry Novrica AP Sinaga yang menilai, banyak masyarakat sudah menderita akibat pandemi malah ditolak rumah sakit.

“Ada rumah sakit yang menggunakan prinspi ekonomi, semakin banyak permintaan maka semakin menaikan harga. Ini sangat bahaya sekali, terlebih kita bicara soal kemanusiaan,” kata Corry.

Menurutnya, langkah Bobby memberi tindakan tegas dengan menutup RS yang melakukan pungli sudah sangat tepat.

“Kementerian Kesehatan dan Pemkot Medan telah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19. Kalau rumah sakit masih minta biaya lagi, itu jahat. Rumah sakit punya misi kemanusiaan, harus diutamakan, tidak hanya bisnis,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com