MEDAN, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mulai melaksanakan penyuntikan dosis kedua vaksin Covid-19 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/8/2021).
Vaksinasi door to door atau rumah ke rumah yang dilaksanakan BIN ini dipusatkan di Kecamatan Medan Helvetia.
Lokasinya masih sama dengan penyuntikan dosis pertama pada bulan lalu.
Hanya saja, metodenya sedikit diubah.
Baca juga: 23 Lingkungan di Kota Medan Diisolasi, Ini Penjelasan Bobby Nasution
Sebelumnya, petugas atau vaksinator mendatangi satu per satu rumah warga, lalu langsung melakukan penyuntikan.
Namun, kali ini BIN menyiapkan sebuah mobil yang dilengkapi dengan fasilitas vaksinasi.
"Mobil ini kita tempatkan di permukiman warga," kata Kepala BIN Daerah Sumut Asep Puja Laksana saat meninjau langsung proses vaksinasi, Kamis.
Baca juga: Asrama Haji Medan Jadi Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19
Mobil keliling yang disiapkan itu hanya diparkir di satu titik.
Kemudian, petugas mengetuk satu per satu rumah warga dan mengajak menuju mobil itu untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19.
"Jadi kita pakai mobil untuk mempercepat dan memudahkan tenaga kesehatan dalam melaksanakan vaksinasi. Jadi nakes tetap di mobil, kita nanti mengetuk pintu rumah untuk mengajak warga masuk ke mobil," kata Asep.
Baca juga: Belum Akan Terapkan Syarat untuk Masuk Mall, Walkot Bobby: Vaksinasi Belum Masif
Perubahan metode itu merupakan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi sebelumnya.
Pada saat itu, para tenaga kesehatan dan vaksinator harus membawa semua peralatan dari rumah ke rumah, sehingga dinilai merepotkan dan menyebabkan kurangnya mobilitas.
"Dengan menggunakan mobil ini, keuntungannya barang-barang tetap di dalam mobil," kata dia.
Pada pelaksanaan vaksinasi kali ini, BIN menyiapkan 1.000 dosis vaksin Covid-19.
Selain 1.000 dosis untuk vaksinasi door to door, BIN juga menyelenggarakan vaksinasi untuk anak sekolah di SMP Negeri 11 Medan dan SMA Negeri 1 Medan.
Masing-masing dilengkapi dengan 1.000 dosis vaksin.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa menyasar lagi lingkungan seperti ini dan lebih luas," kata Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.