Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR Turun, RS di Solo Dilarang Alihkan Tempat Tidur Pasien Covid-19 untuk Pasien Umum

Kompas.com - 05/08/2021, 21:59 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih melarang rumah sakit di Solo mengalihkan tempat tidur isolasi Covid-19 ke pasien umum, meski tingkat keterisian mulai menurun.

Ning, sapaan akrab Siti Wahyuningsih, meminta seluruh rumah sakit rujukan baik lini 1, 2 dan 3 di Solo untuk tetap mempertahankan tempat tidur isolasi Covid-19.

"Belum boleh (dialihkan). Saya minta rumah sakit di Solo mempertahankan tempat tidur isolasi," kata Ning di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Dugaan Pungli Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Semarang Sampai Rp 16 Juta, Relawan: Tega Sekali

Penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi pasien Covid-19 terjadi setelah pemerintah menerapkan PPKM darurat maupun level 4.

Ning mengungkapkan penurunan BOR isolasi pasien Covid-19 rumah sakit di Solo sangat signifikan mencapai 71 persen.

"Dulu pernah 99 persen, bahkan 100 persen. Kemarin turun menjadi 71 persen," ungkap dia.

Sedangkan untuk BOR Intensive Care Unit (ICU), kata Ning masih sekitar 80 persen karena pasien Covid-19 yang dirawat tidak hanya dari Solo.

Meskipun BOR ICU masih cukup tinggi, Ning mengatakan paling tidak sudah ada sedikit penurunan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang mencapai 100 persen.

Baca juga: Tak Diperhatikan Saat Isoman di Rumah, Buruh di Brebes Tuntut Tempat Isolasi Terpusat

Bahkan, saking banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat di ICU ada beberapa rumah sakit di Solo sampai mendirikan tenda darurat.

"Tenda itu menggambarkan IGD. Saya tidak mau ada yang keleleran di IGD. Makanya diberikan tenda maksudnya biar memberikan kenyamanan," jelas dia.

Lebih lanjut, Phaknya mengajak kepada semua masyarakat dan seluruh pihak untuk bersama-sama mengendalikan Covid-19 dengan menegakkan protokol kesehatan ketat.

"Mudah-mudahan terus turun angka kasusnya. Tapi kerja sama dari masyarakat dan seluruh pihak untuk protokol kesehatannya," tutur Ning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com