Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, 17.400 Siswa SMP di Madiun Divaksin Covid-19

Kompas.com - 04/08/2021, 07:53 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sebanyak 17.400 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai menjalani vaksinasi Covid-19 sejak Selasa (3/8/2021).

Pemkab Madiun mempercepat vaksinasi Covid-19 anak-anak SMP agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera bisa dilakukan.

Baca juga: Bus Pengiring Jenazah Terbalik dan Timpa Rumah Warga di Kupang, Bermula Tak Kuat Menanjak

Salah satu prosedur agar PTM berjalan

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro kepada Kompas.com, Selasa (3/8/2021) mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun dilakukan untuk membentuk herd immunity di kalangan remaja dan pelajar.

Pasalnya vaksinasi menjadi salah satu jalan agar PTM bisa segera berlangsung di Kabupaten Madiun

“Kami berikan vaksin untuk anak-anak sekolah tentunya ini untuk mendukung pembentukan herd immunity. Ketika imunitas anak-anak terbentuk, maka PTM bisa segera dijalankan,” ujar Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami.

Baca juga: Jeritan PKL yang Tak Diberdayakan Bantu Warga Isoman di Madiun, Sepi Pembeli dan Berharap Bantuan

Pada Selasa (3/8/2021), Kaji Mbing memantau vaksinasi 862 siswa SMPN 1 Geger. Proses vaksinasi dibagi menjadi tiga tahap untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Kaji Mbing mengatakan, pelaksanaan PTM bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah.

Namun juga bagi semua yang memiliki harapan agar siswa bisa kembali bersekolah.

Caranya, kata Kaji Mbing, semua harus disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.

“Setiap keluar rumah harus protokol kesehatan. Kalau itu dipatuhi, nanti PTM akan dijalankan,” kata Kaji Mbing.

Baca juga: Cerita PKL di Madiun yang Diberdayakan Membantu Warga Isoman: Kami Juga Tertolong

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com