Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Covid-19 di Bantul Capai 890 Kasus, Kebanyakan Tak Dirawat di RS

Kompas.com - 28/07/2021, 07:42 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, mencapai 890 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja menyampaikan, kebanyakan kasus kematian akibat Covid-19 karena tidak mendapat perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Kalaupun sampai mendapat tempat rujukan itu sudah terlambat, tapi ada juga yang tidak sempat mendapat rujukan," kata Gus Bud di Bantul Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Tambah Tempat Tidur RS Covid-19 di Bantul, Menteri Basuki Target 10 Hari Selesai

Dikatakannya, pasien yang meninggal dunia kebanyakan bergejala sedang hingga berat.

Meski sudah mendapatkan RS rujukan, kondisi pasien sudah memburuk.

Adapun jumlah tempat tidur kritikal di Bantul hanya 39 tempat tidur, tempat tidur non kritikal sebanyak 325 tempat tidur dan ditambah dengan tempat tidur di shelter milik kabupaten dan kalurahan tidak sampai 1.000 bed.

Dijelaskannya, untuk itu setiap malam Dinkes Bantul membuat daftar tunggu (triase) dengan tujuan memprioritaskan pasien yang berhak mendapatkan RS.

Gus Bud bilang, dalam sehari paling tidak harus membuat 30 daftar tunggu pasien yang harus masuk rumah sakit dengan melihat penurunan saturasi oksigen dan pemburukan kondisi.

"Hampir semua RS rujukan penuh, dan rata-rata BOR di atas 93 persen, sehingga memang sulit mencari rumah sakit rujukan," ucap Gus Bud.

Gus Bud menyebutkan shelter yang ada tidak bisa merawat pasien bergejala berat.

Baca juga: Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Cianjur Selama PPKM Darurat Meningkat

Akibat keterbatasan akses ke rumah sakit rujukan Covid-19 itulah yang membuat kasus kematian akibat Covid-19 semakin meningkat.

"Kenapa terjadi (kematian meningat) ya memang karena kondisi seperti itu, apalagi di shelter hanya untuk memisahkan masyarakat yang positif dan tidak. Shelter Kabupaten hanya untuk gejala sedang, kami hanya fasilitasi oksigen beberapa dan oksigen konsetrator, obat-obatan," ucap Gus Bud.

Pemerintah akan menambah tempat tidur di RS rujukan sehingga diharapkan mampu mengurangi angka kematian akibat Covid-19.

Adapun RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) di Bambanglipuro akan menambah 30 tempat tidur.

Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul akan menambah 14 tempat tidur di ruang kritikal

Pemerintah juga akan menambah tempat tidur di Rumah Sakit Hardjolukito dan Rumah Sakit Muhammadiyah Bantul.

Selain itu, untuk penanganan ibu hamil positif Covid-19 saat akan melahirkan dipusatkan di RSLKC dan RS UII Pandak Bantul.

Sedangkan ibu hamil positif Covid-19 saat akan melahirkan dengan kedaruratan akan ditangani oleh RS PKU Muhammadiyah dan RSPS Bantul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com