BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan bahwa 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
PPKM level 4 berlaku hingga 25 Juli 2021.
Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 di Wilayah Jawa-Bali yang diterbitkan pada 20 Juli 2021.
Baca juga: Kabar Baik dari Hasil Evaluasi PPKM Darurat di Jabar
Berdasarkan hal itu, daerah yang berada di level 3 meliputi Sumedang, Sukabumi, Subang, Pangandaran, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Garut, Cirebon, Cianjur, Ciamis, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.
Sedangkan, level 4 meliputi Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Banjar, Kota Bandung, dan Kota Tasikmalaya.
"Total di Jawa Barat yang zona merah ada 21. Kemudian ada 6 zona oranye. Memang ada level 3. Tapi keputusan pemerintah pusat walaupun ada sebagian yang level 3, sampai hari Minggu semua harus melakukan PPKM level 4," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil Akui PPKM Darurat Tidak Menyenangkan, tetapi...
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, setelah 25 Juli 2021, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat akan bersifat proporsional sesuai level kewaspadaan tiap daerah.
Emil menyebutkan, ada kemungkinan relaksasi bagi wilayah dengan perkembangan kasus yang menurun.
"Setelah itu akan proporsional. Jadi kalau ditanya warga kapan relaksasi, itu akan proporsional. Yang level 4 diteruskan pasti tidak mudah," kata Emil.
Emil pun berharap pengetatan aktivitas warga tidak berkepanjangan.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat terus meningkatkan protokol kesehatan, agar kasus aktif dan keterisian rumah sakit kembali menurun.
"Kita berharap PPKM Darurat tidak berlama-lama, sehingga pekerjaan kegiatan usaha, kegiatan ekonomi berjalan. Nah, jadi saya titip supaya tidak diperpanjang lagi, mari taat prokes. Karena kasus aktif ini varian delta penularannya sangat cepat, dan bagi mereka yang tidak disiplin taat prokes, potensi jadi korban itu sangat tinggi," tutur Emil.
Baca juga: Cari Obat Gratis di Pikobar Jabar, Rizky Dapat 20 Tablet Vitamin C dan Tulisan Paket Isoman A
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.