Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Dampak PPKM Darurat, Wali Kota Minta Refocusing Anggaran Perjalan Dinas DPRD Probolinggo

Kompas.com - 15/07/2021, 19:23 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com  - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meminta anggaran perjalan dinas (perdin) DPRD Kota Probolinggo di-refocusing sebesar Rp 3,8 miliar.

Saat ini, anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo sekitar Rp 5,6 miliar.

Hadi menyebut, refocusing anggaran itu bakal dilakukan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 di Kota Probolinggo.

Ia mengakui, Pemkot Probolinggo butuh dana besar untuk penanganan Covid-19 di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Dana itu akan digunakan untuk bantuan sosial dan kesehatan seperti ventilator dan alat kesehatan lainnya.

Baca juga: Belum Terima Laporan Pemulangan, Kanwil Kemenkumham: Ada 4.180 WN Jepang di Bali

Hadi telah melakukan refocusing anggaran di seluruh organisasi perangkat daerah di Pemkot Probolinggo. Ternyata, dana itu masih kurang untuk menangan Covid-19.

Sehingga, pria yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo itu meminta anggaran perjalanan dinas anggota dewan.

Hadi sempat merundingkan rencana refocusing anggaran itu dengan Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib dalam rapat koordinasi di Kantor Wali Kota, Senin (12/7/2021).

"Namun hingga kini masih belum jelas berapa nominal dana perdin yang bisa di-refocusing," kata Hadi kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021). 

Menurut Hadi, jika DPRD menyerahkan Rp 1 miliar untuk penanganan Covid-19, nominal itu tak cukup menutupi seluruh kebutuhan.

Menurutnya, biaya normal perjalanan dinas anggota dewan tiap bulan mencapai Rp 1 miliar. Sehingga, ia meminta anggaran yang direfocusing sebesar Rp 3,8 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com