PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meminta anggaran perjalan dinas (perdin) DPRD Kota Probolinggo di-refocusing sebesar Rp 3,8 miliar.
Saat ini, anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo sekitar Rp 5,6 miliar.
Hadi menyebut, refocusing anggaran itu bakal dilakukan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 di Kota Probolinggo.
Ia mengakui, Pemkot Probolinggo butuh dana besar untuk penanganan Covid-19 di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Dana itu akan digunakan untuk bantuan sosial dan kesehatan seperti ventilator dan alat kesehatan lainnya.
Baca juga: Belum Terima Laporan Pemulangan, Kanwil Kemenkumham: Ada 4.180 WN Jepang di Bali
Hadi telah melakukan refocusing anggaran di seluruh organisasi perangkat daerah di Pemkot Probolinggo. Ternyata, dana itu masih kurang untuk menangan Covid-19.
Sehingga, pria yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo itu meminta anggaran perjalanan dinas anggota dewan.
Hadi sempat merundingkan rencana refocusing anggaran itu dengan Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib dalam rapat koordinasi di Kantor Wali Kota, Senin (12/7/2021).
"Namun hingga kini masih belum jelas berapa nominal dana perdin yang bisa di-refocusing," kata Hadi kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Menurut Hadi, jika DPRD menyerahkan Rp 1 miliar untuk penanganan Covid-19, nominal itu tak cukup menutupi seluruh kebutuhan.
Menurutnya, biaya normal perjalanan dinas anggota dewan tiap bulan mencapai Rp 1 miliar. Sehingga, ia meminta anggaran yang direfocusing sebesar Rp 3,8 miliar.