Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Landa Bengkulu, Suami Istri Tewas Mobilnya Tertimpa Pohon Besar, Ini Ceritanya

Kompas.com - 12/07/2021, 14:56 WIB
Firmansyah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Hujan deras disertai badai kencang melanda Bengkulu pada Minggu (11/7/2021) mengakibatkan satu pohon besar tumbang di kawasan jalan lintas Kepahiang-Bengkulu.

Akibat kejadian itu, dua mobil tertimpa pohon dan dua penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Kepahiang AKP Fery Octaviari Pratama mengatakan, dua mobil tersebut--berwarna silver dengan pelat nomor BG 1687 HT dan berwarna hitam dengan pelat nomor BD 1219 EB--sedang melintas di Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 11 Juli 2021

"Korban meninggal merupakan pasangan suami istri yang pulang dari Kota Bengkulu menuju Kota Lubuk Lingga, Provinsi Sumatera Selatan.

 

Ia menceritakan, saat hujan disertai badai itu, mobil berwarna hitam melintasi kawasan itu, lalu diikuti mobil berwarna silver. Dua kendaraan itu melaju dari arah Kota Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang.

Setiba di jalan lintas Bengkulu-Kepahiang, tepatnya di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, tiba-tiba pohon berukuran besar tumbang karena badai menimpa dua mobil tersebut.

Baca juga: Catat, Ini Lokasi Penyekatan Ruas Jalan di Bandar Lampung Saat PPKM Darurat

"Kejadian itu mengakibatkan pengemudi dan penumpang Innova (mobil berwarna silver) meninggal dunia karena tergencet pohon," kata AKP Fery Octaviari Pratama dalam rilisnya kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com