Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kepala Desa soal Penyebab Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 Blokade Jalan di Maluku

Kompas.com - 09/07/2021, 18:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Desa Watludan, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, Ronny Ambrosila mengungkap penyebab utama warga memblokade jalan penghubung tiga kabupaten di wilayah tersebut.

Ada dua hal yang membuat warga menjadi kecewa. Pertama soal lokasi penguburan dan yang kedua soal hasil tes Covid-19.

Menurut Ronny, warga merasa kecewa dengan sikap RSUD Masohi yang dinilai tidak konsisten untuk menentukan lokasi pemakaman almarhum Martin Pasalbessy yang meninggal dengan status positif Covid-19.

“Jadi warga marah ini soal lokasi kuburan almarhum. Awalnya, saat koordinasi awal itu almarhum akan dimakamkan di desa. Tapi setelah itu, RSUD minta agar almarhum dimakamkan di lokasi pemakaman Covid-19 di Masohi,” ujar Ronny kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Warga Blokade Jalan Setelah Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Bupati Maluku Tengah: Sudah Dibuka...

Ronny menjelaskan, pihak keluarga sebelumnya telah menggali kuburan dan mempersiapkan proses pemakaman di desa.

Hal itu dilakukan keluarga pasien setelah koordinasi awal dengan pihak RSUD.

Namun, setelah itu Camat dan Kepala Puskesmas kembali menemui keluarga untuk meminta agar almarhum dimakamkan secara Covid-19.

“Itu yang membuat warga marah, lalu memblokade jalan. Karena semua persiapan pemakaman sudah dilakukan,” ujar Ronny.

Baca juga: Duduk Perkara Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa di Maluku Tengah, Mengaku Ada Izin dari Pejabat

Meski demikian, menurut Ronny, jenazah akhirnya dibawa pulang oleh keluarga setelah mereka berkoordinasi dengan RSUD.

Bahkan, menurut Ronny, pihak RSUD juga ikut membawa jenazah bersama sejumlah keluarga almarhum ke Desa Watludan untuk penguburan.

“Jenazah dibawa oleh keluarga setelah mereka melakukan pendekatan dengan RSUD. Jadi jasad dibawa pulang keluarga bersama tim kesehatan ke desa, lalu diserahkan kepada jemaat gereja di jalan masuk menuju desa, kira-kira 400 meter dari lokasi pemakaman,” ujar Ronny.

Ronny mengatakan, pihak keluarga jenazah kesal dan mempertanyakan sikap rumah sakit.

“Karena warga bingung, kalau almarhum ini positif Covid-19, mengapa saat koordinasi awal mereka mau menyerahkan jenazah untuk dimakamkan keluarga di desa?” ujar Ronny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com