Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

265 Orang di Blora Meninggal karena Covid-19 dalam Sebulan Terakhir, Petugas Pemulasaraan Kewalahan

Kompas.com - 08/07/2021, 15:20 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengakui bahwa tim pemulasaraan yang ada saat ini telah kewalahan menangani jenazah Covid-19. 

Menurutnya, hal itu diakibatkan karena melonjaknya angka kematian Covid-19 di Blora, Jawa Tengah.

Dari penelusuran Kompas.com, dalam satu bulan terakhir sudah ada 265 orang meninggal karena virus Covid-19.

"Kita tahu ini adalah kerja sosial sekaligus kerja kemanusiaan, karena angka kematian akibat Covid-19 di Blora ini masih tinggi," ucap Tri Yuli beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dokter Novilia, Ketua Uji Vaksin Sinovac Meninggal karena Covid-19, Dikenal Sebagai Sosok Pejuang

Bentuk tim relawan

Bupati Blora, Arief Rohman usai melakukan penandatanganan terkait pembatasan dan pengetatan kegiatan masyarakat di Mapolres Blora, Jumat (11/6/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Bupati Blora, Arief Rohman usai melakukan penandatanganan terkait pembatasan dan pengetatan kegiatan masyarakat di Mapolres Blora, Jumat (11/6/2021)
Untuk mengatasi hal itu, Bupati Blora Arief Rohman segera membentuk tim relawan pemulasaraan jenazah Covid-19.

Harapannya, tim relawan itu akan bisa membantu tim medis dalam menangani jenazah pasien Covid-19. 

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Blora Bentuk Relawan Pemulasaraan Jenazah

"Kalau Cepu ini masih mencukupi tapi tetap kita akan buat tim relawan juga nantinya, seperti halnya di RSUD Blora, kita sedang rekrutmen untuk tim relawan, kalau nanti ada lonjakan biar bisa membantu menangani pemulasaraan," ucapnya saat berada di RSUD Cepu, Blora, Rabu (7/7/2021).

Dari pantauan Kompas.com, hingga saat ini sudah ada puluhan orang telah mendaftarkan diri untuk menjadi tim relawan tersebut.

Tim relawan ini terdiri dari perwakilan beberapa ormas keagaamaan dan organisasi masyarakat. Seperti NU, Muhammadiyah, LDII, MTA, hingga BAMAG dan PMI.

Rencananya, tim relawan tersebut juga akan mengawal pengiriman jenazah hingga ke pemakaman.

(Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com