Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Novilia Sjafri Bachtiar, Pejuang Vaksin yang Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 09:04 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Ketua Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac dari Bio Farma, dr Novilia Sjafri Bachtiar meninggal dunia,Rabu (7/7/2021).

Sebelum meninggal, almarhumah yang diketahui juga sebagai seorang akademisi di Universitas Padjajaran (Unpad) tersebut sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santosa akibat terinfeksi Covid-19.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengaku sangat kehilangan sosok Novilia.

Pasalnya, almarhumah dianggap sangat berjasa dalam penanganan pandemi yang terjadi saat ini.

"Beliau adalah salah seorang pejuang kesehatan yang sangat berjasa dalam mengatasi pandemi ini, terutama dalam hal pengujian klinis vaksin," kata Dandi dikutip dari Antara.

Baca juga: Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac Dokter Novilia Sjafri Bachtiar Meninggal karena Covid-19

"Semoga jejak jasa yang ditinggalkan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua, dan hasil jerih payahnya tersebut menjadi manfaat bagi kita dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," kata Dandi.

Menurut Dandi, jenazah almarhumah dimakamkan di Cimahi dengan menggunakan protokol kesehatan.

"Dr Novilia sudah dimakamkan tadi siang di Cimahi, dekat kediamannya dengan menggunakan protokol Covid-19," kata Dandi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya dr Novilia Sjafri Bachtiar.

Baca juga: Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac Dokter Novilia Sjafri Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Menurutnya, almarhumah adalah kepala dari puluhan uji klinis yang dilakukan oleh Bio Farma.

Termasuk juga uji klinis vaksin Covid-19 kerjasama dengan Sinovac yang hasilnya saat ini telah disuntikkan ke puluhan juta orang di Indonesia.

"Kepergian beliau sungguh kehilangan yang luar biasa besar bagi kami keluarga BUMN dan juga Indonesia. Insya Allah apa yang dilakukan menjadi amal ibadah beliau, dan bisa terus menjadi manfaat bagi bangsa," ungkapnya.

Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com