Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepinya Stasiun Banyuwangi Kota, Biasanya Layani 3.000 Penumpang Sehari, Kini Hanya 30 Orang

Kompas.com - 08/07/2021, 07:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Banyuwangi Kota terus merosot karena terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Menurun karena pengetatan ini, dan syarat-syarat perjalanan. Juga warga takut bahwa dalam perjalanan bisa terpapar Covid-19," kata Kepala Stasiun Banyuwangi Kota Dedi Saiful Yasin sata ditemui, Rabu (7/6/2021).

Baca juga: Suhu Dingin di Banyuwangi, Ini Penjelasan BMKG

Sejak PPKM darurat, jumlah penumpang di Stasiun Banyuwangi berkisar 30-35 orang. Jumlah itu terus naik turun.

Sementara jumlah penumpang selama pandemi Covid-19 rata-rata 70-100 orang.

Padahal, kata Dedi, saat kondisi normal jumlah penumpang kereta api di Stasiun Banyuwangi bisa mencapai 2.500-3.000 orang per hari.

Saat ini, Stasiun Banyuwangi hanya melayani empat kereta api, yakni Tawang Alun dengan relasi Ketapang-Malang, Sri Tanjung dengan relasi Ketapang-Lempuyangan, Wijaya Kusuma relasi Ketapang-Cilacap, dan Probowangani relasi Ketapang-Surabaya.

Adapun tiga kereta yang dibatalkan perjalanannya yakni Pandanwangi (Ketapang-Jember), Mutiara Timur (Ketapang-Yogjakarta), dan Blambangan Ekspres (Ketapang-Semarang).

"Kebijakan (pembatalan) ini dari manajemen dengan perhitungan teknis yang dilakukan," kata dia.

Saat ini, calon penumpang wajib memenuhi sejumlah persyaratan untuk menaiki kereta api. Pertama, harus memiliki surat hasil negatif berdasarkan tes cepat antigen dengan massa 1x24 jam atau berdasarkan tes PCR yang berlaku 2x24 jam.

Baca juga: Cerita Sopir Truk Harus Bayar Denda karena Pakai Masker di Dagu, Alasannya Sedang Merokok

Sementara tes GeNose C19 sudah tidak berlaku.

"Penumpang juga wajib (memiliki) kartu vaksin walaupun tahap pertama. Untuk di bawah 18 tahun tidak perlu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com