KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Susanti Mansyur menyayangkan aksi warga Dusun Batuleleng, Desa Mallosoro, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengusir tenaga kesehatan (nakes).
Nakes tersebut, menurut Susanto, hendak melakukan tracing dan tes swab usai salah satu warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (1/7/2021).
"Kami diusir oleh warga yang menolak uji swab. Uji swab ini kami perlu lakukan sebab salah satu pasien asal kampung tersebut terkonfirmasi Covid-19," kata Susanti saat dihubungi wartawan, Selasa (6/7/2021).
Menurut Susanti, sebetulnya saat itu nakes datang ke Dusun Batuleleng bersama sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri.
Baca juga: Bupati Garut Minta Polisi Tangkap Pengendara Mobil yang Tuduh Gereja Gelar Ibadah Saat PPKM Darurat
Senada, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar juga menyesalkan insiden tersebut.
Dirinya berencana akan melakukan program edukasi warga soal bahaya pandemi corona.
"Kejadian ini kami sangat sayangkan, dan kami akan berusaha memberikan pemahaman melalui seluruh perangkat pemerintahan agar warga mau mengikuti tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19," kata Iksan.
Baca juga: Video Viral Warga di Jeneponto Usir Nakes yang Akan Lakukan Pelacakan Kontak Erat
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu warga sakit patah tulang dan dibawa ke RSUD Lanto Daeng Pasewang.
"Pasien masuk rumah sakit akibat patah tulang, dan setelah uji swab ternyata hasilnya positif Covid-19. Atas dasar ini kami harus melakukan tracing kepada keluarga inti pasien, namun mereka menolak dan mengusir kami," ujarnya.
(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.