Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Tes Swab, Warga di Jeneponto Usir Nakes, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 06/07/2021, 13:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Susanti Mansyur menyayangkan aksi warga Dusun Batuleleng, Desa Mallosoro, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengusir tenaga kesehatan (nakes).

Nakes tersebut, menurut Susanto, hendak melakukan tracing dan tes swab usai salah satu warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (1/7/2021).

"Kami diusir oleh warga yang menolak uji swab. Uji swab ini kami perlu lakukan sebab salah satu pasien asal kampung tersebut terkonfirmasi Covid-19," kata Susanti saat dihubungi wartawan, Selasa (6/7/2021).

Menurut Susanti, sebetulnya saat itu nakes datang ke Dusun Batuleleng bersama sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri.

Baca juga: Bupati Garut Minta Polisi Tangkap Pengendara Mobil yang Tuduh Gereja Gelar Ibadah Saat PPKM Darurat

Imbauan Bupati

Senada, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar juga menyesalkan insiden tersebut.

Dirinya berencana akan melakukan program edukasi warga soal bahaya pandemi corona.

"Kejadian ini kami sangat sayangkan, dan kami akan berusaha memberikan pemahaman melalui seluruh perangkat pemerintahan agar warga mau mengikuti tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19," kata Iksan.

Baca juga: Video Viral Warga di Jeneponto Usir Nakes yang Akan Lakukan Pelacakan Kontak Erat

Ilustrasi swab test Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi swab test Covid-19

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu warga sakit patah tulang dan dibawa ke RSUD Lanto Daeng Pasewang.

"Pasien masuk rumah sakit akibat patah tulang, dan setelah uji swab ternyata hasilnya positif Covid-19. Atas dasar ini kami harus melakukan tracing kepada keluarga inti pasien, namun mereka menolak dan mengusir kami," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com