Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat Hari Ketiga, Ganjar Minta Pengawasan Ketat di Pasar Tradisional

Kompas.com - 05/07/2021, 17:32 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, memang ada pekerjaan rumah terkait pengawasan di pasar tradisional selama PPKM Darurat.

Untuk itu, Ganjar meminta jajarannya agar pengawasan di pasar tradisional dilakukan secara ketat dengan melibatkan level di tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan.

"Memang ada PR yang belum selesai antara lain pasar karena butuh penjagaan. Maka saya minta tadi pasar mendapat perhatian khusus yang di sana. Saya minta struktur organisaai pada level terendah RT, RW kelurahan atau desa ada camat ayo bergerak kita sosialisasi ajak tokoh masyatakat tokoh agama," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19, Senin (5/7/2021).

Baca juga: DIY Hanya Andalkan Gotong Royong Warga dan Dana Desa Bantu Pasien Isolasi Mandiri di Rumah

Selain itu juga terkait pelaksanaan ibadah selama PPKM Darurat, Ganjar menjelaskan Kemenag sudah menyampaikan agar masyarakat beribadah di rumah.

"Kanwil Kemenag sudah menyampaikan agar semua ibadah di rumah, Idul Adha nanti juga di rumah. Tapi saya izinkan takmir masjid untuk tetap resiki masjid. Saya izinkan kalau bisa antara maghrib sampai isya silahkan istigosah dipimpin takmir sendirian di masjid yang lain di rumah," ucapnya.

Begitu pula dengan acara tahlilan untuk mendoakan yang meninggal dunia juga bisa dipimpin dari masjid untuk diikuti di rumah.

"Gus Yasin tadi juga mengusulkan karena banyak saudara kita yang meninggal mau tahlil boleh tahlil dipimpin diumumkan sehingga tidak harus berkerumun semua bisa berada di rumah masing-masing," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Doa via Video Call dan Nikah di Pemakaman (2)

Ganjar meminta masyarakat untuk dapat membantu pelaksanaan PPKM Darurat sehingga dapat berjalan optimal.

"Jadi saya memantau dalam 2 hari ini, hari pertama kemarin lumayan belum taat, hari kedua lumayan membaik. Pagi ini saya melihat beberapa restoran, warung kursinya dibalik, kursinya tidak ada sehingga kita senang masyarakat sudah mulai membantu mengawal ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com