Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Catat 667 Kasus Covid-19 dalam Sepekan, Bupati Tunda Belajar Tatap Muka

Kompas.com - 29/06/2021, 10:49 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran baru 2021 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terancam batal digelar.

Bupati Cianjur Herman Suherman tak ingin ambil resiko menyusul kasus Covid-19 yang melonjak drastis dalam beberapa pekan terakhir.

Herman menegaskan, PTM ditunda dan sistem pembelajaran kembali daring.

“Sepertinya belum bisa diizinkan karena hasil temuan anak-anak sekarang yang paling banyak, rentan (terpapar corona),” kata Herman kepada Kompas.com di Pendopo, Senin (28/6/2021).

Baca juga: 3.198 Anak di Jatim Terinfeksi Covid-19, 26 di Antaranya Meninggal

Herman mengatakan, pembelajaran sistem daring akan diberlakukan di semua wilayah kecamatan.

“Cianjur saat ini zona oranye, bahkan ada lima desa yang zona merah. Kasus Covid-19 melonjak drastis, kita tidak mau ambil resiko,” ujar Herman.

Baca juga: Petugas Kubur 100 Jenazah Pasien Covid-19 dalam 2 Pekan, Kebanyakan Lansia, Ibu Hamil dan Anak-anak

667 kasus Covid-19 baru di Cianjur dalam sepekan

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, jumlah kasus Covid-19 melonjak signifikan dalam sepekan terakhir hingga Senin (28/6/2021).

Dikatakan Yusman, jumlahnya mencapai 667 kasus baru.

“Persentasenya naik 200 persen dari pekan sebelumnya yang tercatat 400 kasus,” kata Yusman kepada Kompas.com di Pendopo Cianjur, Senin.

Baca juga: Waspada, RS di Cianjur Overload Tangani Lonjakan Kasus Covid-19

Menurut Yusman, sepekan terakhir ini merupakan puncak angka kasus Covid-19 di Cianjur.

“Apakah di periode pekan berikutnya masih ada puncaknya lagi atau turun? Nah, ini kita belum tahu," ujar dia.

Baca juga: Sempat Berobat ke Klinik Keluhkan Sakit, Puluhan Buruh Pabrik Positif Covid-19 di Cianjur, Ini Kata Satgas

Keterisian ruang isolasi Covid-19 di Cianjur sampai 85 persen

Yusman mengatakan, lonjakan kasus ini berimbas dengan tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah rumah sakit yang sudah melebihi batas maksimal.

Bahkan, beberapa rumah sakit memutuskan menambah kapasitas tempat tidur.

“Termasuk tingkat keterisian di Pusat Isolasi Bumi Ciherang yang saat ini sudah mencapai 85 persen sehingga perlu dibuka lagi tempat isolasi penunjang di Ciloto,” kata Yusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com