Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar dan Rumah Ibadah di Amanuban Selatan NTT Ditutup Sementara akibat Covid-19, Ini Aturannya

Kompas.com - 27/06/2021, 19:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah rumah ibadah dan pasar tradisional di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara.

Informasi itu disampaikan Camat Amanuban Selatan, Yohanis Asbanu kepada sejumlah wartawan, Minggu (27/6/2021).

Menurut Yohanis, penutupan tempat ibadah dan pasar tradisional itu, menyusul meninggalnya seorang perempuan asal Kampung Panite, Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan berinisial FDHP (58), akibat Covid-19.

Baca juga: Pekerja Meninggal akibat Covid-19, Lippo Plaza Kupang Perketat Protokol Kesehatan

"Warga tersebut meninggal akibat Covid-19, pada Jumat (25/6/2021) petang, sekitar pukul 16.30 Wita," kata Yohanis.

Selain seorang warga meninggal dunia, ada lima warga lainnya juga positif Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Pemerintah Kecamatan Amanuban Selatan lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Koramil dan Kapolsek untuk menggelar rapat tingkat tim gugus Covid-19 di wilayah itu.

Baca juga: Ibu Hamil di Kupang yang Ditemukan Tewas Tergantung Ternyata Dibunuh Suaminya

Rapat itu dirinya sebagai camat, Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno, Plh Danramil Panite Pelda Daniel Mangu Bolen, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Kepala Desa Pollo dan Babinsa Desa Pollo.

Dalam rapat itu, mereka sepakat untuk menutup sementara kegiatan gereja, pasar dan pesta di lingkungan masyarakat yang berada di wilayah Desa Pollo dan Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan.

Sementara itu, Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno, memohon dukungan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, agar mendukung forum komunikasi pimpinan kecamatan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com