Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Massal Polrestabes Bandung di 11 Titik Hari Ini, Dijatah untuk 14.983 Orang

Kompas.com - 26/06/2021, 11:26 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Di penghujung Hari Ulang Tahun Bhayangkara - 75 Polisi Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung menggelar vaksinasi massal di 11 titik wilayah hukumnya.

Kegiatan yang dikerjasamakan dengan berbagai instansi, salah satunya Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).

"Giat vaksin 1 juta vaksinasi ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia, di Polrestabes Bandung kami berikan vaksin kepada 14.983 orang yang dilaksanakan di sebelas titik lokasi," ucap Wakil Kepala Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi M. Yoris Maulana Yusuf, di Graha Bhayangkara, Kota Bandung, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: KA Baturraden Ekspres Relasi Purwokerto-Bandung PP Diluncurkan, Ini Jadwal dan Tarifnya

Berdasarkan pantauan di lokasi, masyarakat berdatangan ke Gedung Graha Bhayangkara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kondisi kegiatan vaksinasi ini dibagi dua kuarter sehingga masyarakat tak datang berdesakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran covid-19.

"Massa berdatangan dengan antusias l, namun diatur berdasarkan jadwal sehingga tak terjadi penumpukan," ucap Yoris.

Menurut Yoris, siapapun dapat mengikuti vaksinasi ini, asalkan telah terdaftar dan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Kegiatan pemberian vaksinasi ini akan dilakukan terus menerus setiap harinya di Polsek setempat secara bergiliran," ujar Yoris.

Baca juga: Viral, Video Yayasan di Bandung Diduga Ajarkan Aliran Sesat, 8 Pengurusnya Diamankan

Sementara itu, Yoris menjelaskan bahwa tidak Zona Merah di Kota Bandung, namun polisi tetap melakukan penyekatan jalan di tiga ring, khusunya pada saat akhir pekan (Jumat, Sabtu, Minggu).

"Masyarakat apabila tak ada kepntingan lebih baik jangan keluar, seminimal mungkin hindari keluar rumah dan berkerumun," ungkapnya.

Jika polisi menemukan ada yang berkerumunan, petugas akan melakukan pembubaran. "Bagi tempat makan, restoran atau pun PKL (pedagang kaki lima), harus menerapkan tak makan ditempat, yang boleh hanya take away atau membawa pulang makanan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com