Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Kota Pontianak Berduka, Satu Nakes Meninggal Terpapar Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 13:50 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang tenaga kesehatan yang bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Dengan demikian, sejak pandemi, tercatat sudah ada empat orang tenaga kesehatan di Kalbar, meninggal dunia dan puluhan lainnya tertular Covid-19.

“Saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam terhadap meninggalnya tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan pasien yang terpapar virus corona,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, 11 Nakes Meninggal Dunia, Wabup Garut Minta Warga Waspada

Harisson mengatakan, setiap tenaga kesehatan dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sebenarnya telah memahami bagaimana pencegahan terhadap paparan infeksi Covid-19, berdasarkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasyankes.

Kemudian dibuat lagi penjabaran dan standar operasional prosedur tentang pelaksanaanya baik oleh Kementerian Kesehatan maupun oleh organisasi profesi masing-masing.

Dijelaskan Harisson, pencegahan terhadap infeksi dikenal dengan istilah kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi suatu infeksi.

Kewaspadaan standar antar lain: kebersihan tangan, penggunaan alat pengaman diri (APD), dekontaminasi peralatan perawatan pasien, pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah, penempatan pasien, dan lain-lain.

Baca juga: Tak Pakai APD Saat Makan hingga Kelelahan, 100-an Nakes di Cianjur Kena Covid-19

Sedangkan untuk kewaspadaan berdasarkan transmisi suatu penyakit antara lain melalui kontak, droplet, udara, makanan dan vektor misalnya lalat, dan lain-lain.

“Pelaksanaan upaya perlindungan diri dari risiko infeksi virus atau bakteri dan lain lain ini harus diawasi oleh manajemen fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Harisson.

Dan sebenarnya, lanjut Harisson, sudah ada sistem dalam pengawasan dan pengendalian infeksi ini di fasyankes masing masing.

Untuk puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) dibentuk tim pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), kalau di rumah sakit ada Komite PPI.

“Jadi sudah ada tim atau petugas yang mengawasi pelaksanaannya di fasyankes,” ungkap Harisson.

Pemicu Nakes Terpapar Covid-19

Namun, ungkap Harisson, ada banyak faktor yang menyebabkan pelaksanaan perlindungan diri pada nakes dari risiko terpapar infeksi menjadi tidak efektif, di antaranya karena faktor kelelahan, beban kerja yang tinggi sehubungan dengan meningkatnya jumlah pasien yang ditangani.

Salah satu faktor ini, misalnya karena kelelahan yang menyebabkan pelaksanaan secara ketat dan disiplin standar operasional prosedur perlindungan diri dari terpapar infeksi menjadi terabaikan.

“Untuk peralatan APD, Dinas Kesehatan dan rumah sakit selalu menyediakan, tidak seperti di awal pandemi kita kesusahan. Sekarang ini sudah banyak tersedia, baik bantuan dari Kemenkes maupun yang disediakan oleh pemerintah daerah,” tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com