Salin Artikel

RSUD Kota Pontianak Berduka, Satu Nakes Meninggal Terpapar Covid-19

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang tenaga kesehatan yang bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Dengan demikian, sejak pandemi, tercatat sudah ada empat orang tenaga kesehatan di Kalbar, meninggal dunia dan puluhan lainnya tertular Covid-19.

“Saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam terhadap meninggalnya tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan pasien yang terpapar virus corona,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Harisson mengatakan, setiap tenaga kesehatan dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sebenarnya telah memahami bagaimana pencegahan terhadap paparan infeksi Covid-19, berdasarkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasyankes.

Kemudian dibuat lagi penjabaran dan standar operasional prosedur tentang pelaksanaanya baik oleh Kementerian Kesehatan maupun oleh organisasi profesi masing-masing.

Dijelaskan Harisson, pencegahan terhadap infeksi dikenal dengan istilah kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi suatu infeksi.

Kewaspadaan standar antar lain: kebersihan tangan, penggunaan alat pengaman diri (APD), dekontaminasi peralatan perawatan pasien, pengendalian lingkungan, pengelolaan limbah, penempatan pasien, dan lain-lain.

Sedangkan untuk kewaspadaan berdasarkan transmisi suatu penyakit antara lain melalui kontak, droplet, udara, makanan dan vektor misalnya lalat, dan lain-lain.

“Pelaksanaan upaya perlindungan diri dari risiko infeksi virus atau bakteri dan lain lain ini harus diawasi oleh manajemen fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Harisson.

Dan sebenarnya, lanjut Harisson, sudah ada sistem dalam pengawasan dan pengendalian infeksi ini di fasyankes masing masing.

Untuk puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) dibentuk tim pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), kalau di rumah sakit ada Komite PPI.

“Jadi sudah ada tim atau petugas yang mengawasi pelaksanaannya di fasyankes,” ungkap Harisson.

Pemicu Nakes Terpapar Covid-19

Namun, ungkap Harisson, ada banyak faktor yang menyebabkan pelaksanaan perlindungan diri pada nakes dari risiko terpapar infeksi menjadi tidak efektif, di antaranya karena faktor kelelahan, beban kerja yang tinggi sehubungan dengan meningkatnya jumlah pasien yang ditangani.

Salah satu faktor ini, misalnya karena kelelahan yang menyebabkan pelaksanaan secara ketat dan disiplin standar operasional prosedur perlindungan diri dari terpapar infeksi menjadi terabaikan.

“Untuk peralatan APD, Dinas Kesehatan dan rumah sakit selalu menyediakan, tidak seperti di awal pandemi kita kesusahan. Sekarang ini sudah banyak tersedia, baik bantuan dari Kemenkes maupun yang disediakan oleh pemerintah daerah,” tutup Harisson.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/135043378/rsud-kota-pontianak-berduka-satu-nakes-meninggal-terpapar-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke