GARUT, KOMPAS.com - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengingatkan masyarakat Kabupaten Garut waspada akan penyebaran Covid-19 di Garut, karena sudah ada sebanyak 11 tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal sejak Maret 2021 hingga saat ini.
"Jumlahnya ada 11 orang nakes yang meninggal, dua dokter, tiga perawat, dua bidan, dan empat orang nakes lainnya," jelas Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman lewat keterangan pers yang disiarkan oleh Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Garut, Senin (21/6/2021).
Helmi meminta, masyarakat untuk lebih waspada pada masa dua hingga empat minggu ke depan dengan tetap mengikuti arahan pemerintah daerah dalam upaya menekan laju penambahan pasien positif Covid-19 di Garut.
Baca juga: Tingkat Keterisian RS Covid-19 di Garut Mencapai 95 Persen
"Tidak panik, tapi tetap waspada dengan selalu mendengar anjuran pemerintah," katanya.
Helmi menegaskan, pengorbanan nakes selama masa pandemi Covid-19 sangatlah besar dan tidak sedikit yang jadi korban.
Karenanya, Helmi pun meminta masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan para nakes.
Baca juga: Pecah Rekor, 453 Kasus Positif Covid-19 di Garut dalam Sehari dan Tertinggi di Jabar
"Perawat kita terbatas, mohon doanya dari masyarakat agar para tenaga medis selalu diberi kesehatan," harap Helmi.
Pemerintah daerah sendiri, menurut Helmi akan terus melakukan berbagai upaya untuk melindungi tugas dari para nakes di semua fasilitas kesehatan (Faskes), terutama faskes yang melayani pasien Covid-19.
Saat ini, menurut Helmi masyarakat harus mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Salah satunya adalah mendukung program vaksinasi.
"Dukung program vaksinasi pemerintah, semua harus berperan sebagai bentuk tanggungjawab sosial," tegasnya.