MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 21 tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Rawat Inap Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah kejadian itu, pihak Camat Batang Kuis bersama dengan Kapolsek Batang Kuis, Komandan Koramil 05 Batang Kuis, Dinas Pemadam Kebakaran serta 11 kepala desa, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Kamis (20/5/2021).
Namun, cara sosialisasi kali ini cukup unik.
Baca juga: Klarifikasi Pihak Sekolah, Bantah Berhentikan Siswi Penghina Palestina
Mereka berkeliling desa membawa 2 keranda mayat menggunakan mobil pikap.
Sejumlah petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap ikut berada di samping keranda mayat.
Mereka berkampanye pencegahan penyebaran Covid-19 sejak pagi hingga siang hari.
Seorang pria dengan pengeras suara berulang kali mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Patuhi protokol kesehatan. Kami sengaja bawa keranda mayat ini keliling desa, agar kita semua betul-betul ingat bahwa Covid-19 ini tidak main-main," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Padang Meningkat 2 Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
Camat Batang Kuis Avro Wibowo mengatakan, sosialisasi dan kampanye dengan membawa 2 keranda mayat itu untuk mengingatkan bahwa saat ini Kecamatan Batang Kuis tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.
Menurut dia, banyak masyarakat yang sudah tidak peduli dan lupa bahwa Covid-19 masih mengancam jiwa masyarakat Batang Kuis.
Apalagi, saat ini ada 21 tenaga kesehatan di Puskesmas Rawat Inap batang Kuis yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Hari ini kita bawa 2 keranda mayat untuk mengingatkan bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 di Batang Kuis sudah lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan menjadi kekhawatiran kita bersama. Kita ajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan," kata dia.
Baca juga: Pelaku Pencabulan Bocah Perempuan di Masjid Ditangkap Polisi