Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Lapangan Benteng Vastenburg Solo Rawat 15 Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Kompas.com - 22/06/2021, 15:02 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pasien positif Covid-19 bergejala ringan dirawat di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah.

Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi mengatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan tersebut semuanya warga dari Solo.

"Sekarang jumlahnya ada 15 pasien yang dirawat. Gejalanya ringan," kata Deddy ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: 10 Persen dari Pasien Covid-19 di Solo adalah Anak-anak

Deddy mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan awalnya hanya ada tiga orang.

Kemudian terdapat penambahan pasien baru positif Covid-19 sebanyak 12 orang pada Senin (21/6/2021).

"Mereka semua warga sipil. Mereka kita rawat sampai dinyatakan negatif," ungkap dia.

Dari hasil screening yang dilakukan oleh rumah sakit belum ditemukan adanya riwayat penyakit bawaan dari para pasien.

Baca juga: Angka Kasus Harian Covid-19 di Solo Naik di Atas 50 Kasus Per 15 Juni

Deddy menambahkan, mereka dibawa ke Rumkitlap karena dikhawatirkan tak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Sementara belum ada. Kita isolasi mandiri karena kalau di luar rentan dan dikhawatirkan tidak disiplin. Makanya dibawa terpusat," kata Deddy.

Deddy menyebut, jumlah kapasitas Rumah Sakit Lapangan yang disiapkan untuk pasien positif Covid-19 ada sebanyak 80 tempat tidur.

Kemudian untuk intensive care unit (ICU) ada sebanyak empat tempat tidur. Sehingga jumlah total kapasitas Rumah Sakit Lapangan ada 84 tempat tidur.

"Tenaga kesehatan kita siap semua ada 80 sampai 100 orang. Tapi kita menyesuaikan dengan rasionya. Mereka ada dari Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi dan juga bantuan dari Kesdam," ungkap Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com