Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelompok Warga di Lombok Tengah Nyaris Bentrok, Camat Pujut: Itu Salah Paham

Kompas.com - 21/06/2021, 23:35 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Bentrokan nyari pecah antara dua kelompok warga dari Desa Ketara dan Rembitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Senin (21/6/2021)

Sejumlah warga dari Desa Ketare terlihat membawa senjata tajam berupa parang dan tombak.

Camat Pujut Lalu Sungkul menyampaikan, ketegangan terjadi karena polisi belum mengungkap kasus penganiayaan yang menimpa salah seorang warga Ketare.

Sementara, warga Ketare mencurigai pelaku penganiayaan tersebut adalah warga Rembitan.

“Pada dasarnya warga Ketare ini ingin menyampaikan tekanan kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Pujut, agar kasus penganiayaan ini segera terungkap,” kata Sungkul usai melaksanakan mediasi bersama ke dua belah pihak, Senin.

Baca juga: Cerita Bupati Jember terkait Kendala Vaksinasi di Daerah: Ada yang Lompat Pagar, Takut Disuntik...

Sungkul menjelaskan, ketegangan kedua kelompok warga itu merupakan salah paham.

Awalnya, warga Desa Ketare ingin mendatangi rumah terduga pelaku di Desa Rembitan. Namun, warga Rembitan mengira warga Desa Ketare akan melakukan penyerangan.

Sungkul menegaskan, kedua kelompok warga telah dimediasi. Situasi pun mulai kondusif.

“Kita secara kekeluargaan lansung copot seragam, untuk larut menjadi keluarga ke dua belah pihak, kondisi terkini Alhamdulillah sudah aman terkendali,” kata Sungkul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com