Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Berencana Lelang Jabatan Kepala Sekolah SMA dan SMK

Kompas.com - 16/06/2021, 18:36 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berencana melakukan lelang jabatan untuk kepala sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sumut.

Melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (16/6/2021), Edy menyebut, langkah tersebut bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut.

"Begitu harapan saya, kepala sekolah diseleksi, setelah lulus dan cocok menjadi kepala sekolah, baru disekolahkan untuk dia mengisi ilmunya sebagai kepala sekolah," kata Edy.

Baca juga: Soal Rencana Sekolah Tatap Muka di Sumut, Ini Penjelasan Edy Rahmayadi

Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi usai memberi arahan kepada seluruh kepala sekolah di Kabupaten Padanglawas (Palas) dan Padanglawas Utara (Paluta) di Aula Kantor Bupati Paluta di Jalan Lintas Gunungtua-Padangsidimpuan.

Masa depan Sumut, menurut Edy, sangat bergantung pada kualitas kepala sekolah.

Untuk itu, kepala sekolah harus mampu memimpin para pendidik dan jajaran sekolah, guna tercapainya tujuan program pendidikan.

"Jadi kita butuh yang berkualitas. Masa depan Sumut ini berada pada tangan bapak atau ibu sekalian. Kualitas SDM akan memengaruhi kemajuan bangsa," kata dia.

Baca juga: Jadwal Penghentian Siaran TV Analog di Wilayah Sumut, Sumbar, dan Sumsel

Namun, Edy tak menjelaskan lebih rinci mekanisme atau teknis proses lelang jabatan kepala sekolah tingkat SMA dan SMK itu.

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang kepala sekolah, antara lain kekuatan, kemampuan akademis, hingga mampu berkomunikasi.

Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan kepala sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Sumut.

"Kepsek itu tak boleh merajuk, tak boleh bermain-main dengan dana BOS, dan untuk itu nanti saya harus benar-benar selektif," kata Edy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com