Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Hadiri Hajatan di Kudus, 53 Warga Wonogiri Positif Covid-19, Ditulari oleh 2 Orang

Kompas.com - 15/06/2021, 15:44 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

 

WONOGIRI, KOMPAS.com-Jumlah warga Kabupaten Wonogiri yang terpapar Covid-19 dari klaster jagong atau mendatangi hajatan ke Kabupaten Kudus terus bertambah.

Hingga Selasa (15/6/2021), jumlah warga di dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster hajatan di Kudus mencapai 53 orang.

Perinciannya, 27 warga berasal Kecamatan Baturetno dan 26 warga berasal Kecamatan Paranggupito.

Baca juga: Sidak, Ganjar Temukan Pasien Positif Covid-19 Telantar di Luar IGD RSUD Jepara

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo bertambahnya jumlah warga yang terpapar Covid-19 dari klaster jagong ke Kudus setelah satgas melakukan pelacakan kontak erat di dua wilayah tersebut.

“Hasil tracing sembilan warga Paranggupito terdapat 17 kontak erat. Setelah dilakukan tes antigen semuanya positif,” kata Jekek panggilan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Untuk Kecamatan Baturetno, kata Jekek, dari 68 yang dites swab antigen, 27 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Kendati demikian seluruhnya dalam kondisi stabil dan diberlakukan isolasi mandiri.

Camat Baturetno, Eko Nur Haryono menyatakan seluruh warga yang terpapar Covid-19 diberlakukan isolasi mandiri.

Tak hanya itu, seluruh agenda hajatan pun dibatalkan agar tidak terjadi penularan dari klaster tersebut.

“Penyebarannya sangat cepat sekali. Makanya sudah ada kesepakatan tidak boleh menggelar resepsi pernikahan,” kata Eko saat memberikan penjelasan di pada rapat kebijakan pembatasan sosial selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: 2 Warga Wonogiri Positif Covid-19 Sepulang dari Kudus, Tulari Belasan Orang

Sementara itu Sekretaris Camat Paranggupito, Warno menyatakan saat ini 26 warganya yang terpapar Covid-19 dari klaster jagong di Kudus sementara menjalani isolasi mandiri.

Kendati demikian, Pemerintah Kecamatan Paranggupito menyiapkan satu gedung milik PGRI sebagai tempat isolasi bila terjadi ledakan kasus lebih banyak lagi.

Tak hanya itu, Balai Desa Ketos juga siap dijadikan tempat isolasi bila warga yang terpapar Covid-19 makin melonjak.

Ia menambahkan seorang nenek meninggal lalu dimakamkan dengan protokol kesehatan. Pasalnya sebelum meninggal nenek itu berkontak erat dengan keluarganya yang terpapar C Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 warga Kabupaten Wonogiri terkonfirmasi positif Covid-19 setelah beberapa di antaranya pulang mengikuti hajatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan, 18 warganya yang terjangkit virus corona itu berasal dari Kecamatan Paranggupito dan Kecamatan Baturetno.

“Jadi awalnya ada dua warga yang terkonfirmasi positif usai pulang mengikuti hajatan dari Kudus. Kemudian dua orang ini ikut rewang (membantu) tetangganya yang menggelar hajatan,” kata Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com