Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awak Kapal "Hantu" Diduga Kabur ke Hutan Bakau, Sempat Dikejar Helikopter Polisi dan Diberi Tembakan Peringatan

Kompas.com - 08/06/2021, 08:53 WIB
Heru Dahnur ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Nakhoda kapal "hantu" atau kapal tanpa nama yang dicegat helikopter polisi saat melintas di perairan Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung nekat menabrakkan kapalnya ke dalam hutan bakau.

Sebelumnya, kapal jenis speedboat itu dikejar Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Bangka Belitung karena berusaha kabur dan diduga membawa barang-barang ilegal.

Baca juga: Ditembaki Helikopter Polisi, Kapal Hantu Buang Benda Misterius ke Laut, lalu Masuk ke Hutan Bakau

Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan pihaknya telah mengamankan kapal "hantu" yang kini terjebak di hutan bakau di Tanjung Jati, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

"Ada satu nakhoda dan tiga awak yang diduga berada di kapal itu. Kini sedang dikejar petugas," kata Anang di Mapolda, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Detik-detik Pengejaran Kapal “Hantu”, Terus Melaju Kencang Meski Ada Tembakan Peringatan

Selain mengejar pelaku, kata Anang, kepolisian juga sedang berupaya mengeluarkan kapal yang kini dalam kondisi rusak.

Kapal itu terjebak lumpur sekitar 70 meter dari bibir pantai.

Polisi juga mendalami dugaan adanya benda yang dilemparkan ke laut saat kapal dalam proses pengejaran polisi. 

"Guna pengembangan kasus kami berkoordinasi dengan Polda Sumatera Selatan," ujar jenderal bintang dua itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com