Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu Tomy, Polisi yang Jadi Target Sate Beracun Nani, Tak Hadir dalam Rekonstruksi

Kompas.com - 07/06/2021, 13:49 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Tomi, anggota Polresta Kota Yogyakarta dan istrinya, pihak yang menjadi tujuan pengiriman sate maut. tidak mengikuti rekonstruksi pengiriman sate maut di Mapolres Bantul.

Dari pengamatan rekonstruksi, adegan ke 23-26 Bandiman mengirimkan sate ke rumah Tomi di Kapanewon Kasihan.

Adegan itu diperagakan di pintu masuk Mapolres Bantul. Istri Tomi diperagakan oleh anggota polisi wanita.

Baca juga: Nani, Pengirim Sate Beracun, Jalani Rekonstruksi di Mapolres Bantul

Padahal, saksi lain, seperti pemilik motor yang dipinjam Nani dan Bandiman ojek online yang anaknya menjadi korban sate hadir dalam rekonstruksi itu.

"Yang bersangkutan (Tomi dan istri) sudah kita kasih undangan tapi mungkin sedang ada keperluan (jadi tidak hadir). Kita belum ada informasi itu (alasan tidak hadir)," kata AKP Ngadi saat ditanya keberadaan Tomi Senin (7/6/2021)

Dalam rekonstruksi 35 adegan itu juga tampak Nani meracik racun sianida ke dalam bumbu sate.

Satu sendok racun dimasukkan sebelum sate dikirim ke Tomi melalui Bandiman tanpa menggunakan aplikasi.

Sebelum berangkat, dengan mengenakan kerudung, dan tanpa menggunakan helm Nani mencari ojek online untuk mengirimkan sate.

Baca juga: Kasus Sate Beracun, Aiptu Tomy Tak Akui Pernah Nikah Siri dengan Nani

Nani yang tadinya tidak diketahui identitasnya meminta Bandiman yang sedang beristirahat di sebuah masjid di Kota Yogyakarta, mengantar dua bungkus makanan berisis sate dan snack itu ke sebuah perumahan di Kasihan, Bantul kepada orang yang bernama Tomo.

Dia berpesan bahwa takjil itu kiriman dari 'Hamid dari Pakualaman'.  Sesampai di lokasi, Tomi sedang di luar kota.

Istri Tomi tidak mau menerima kiriman makanan tersebut lantaran merasa tidak tahu siapa pengirimnya. Begitu pula Tomi ketika saat itu dihubungi mengaku tidak kenal. 

Istri Tomi menganjurkan makanan dibawa pulang saja. Bandiman pun pulang dan sate disantap keluarganya. 

Dalam adegan rekonstruksi itu, diperagakan di halaman Mapolres dan seolah-olah pagar Mapolres merupakan pagar rumah Tomi.

Saat dimintai keterangan, Bandiman mengaku sesuai dengan kejadian.

"Iya sesuai, memang urutannya seperti itu," kata Bandiman di Mapolres Bantul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com