Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Kasus Ryan Jombang, Pembunuhan Berantai dengan 11 Korban

Kompas.com - 05/06/2021, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pembunuhan berantai di Kulon Progo mengingatkan publik dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Very Idham Henyansyah yang dikenal dengan Ryan Jombang.

Ryan Jombang tercatat telah membunuh 11 orang di Jakarta dan Jombang, kampung halamannya dengan rentang waktu 2006 hingga 2008

Seperti NAF, pelaku pembunuhan berantai di Kulon Progo. Aksi pembunuhan yang dilakukan Ryan sebagian besar dilakukan karena alasan ekonomi.

Ryan kini menjalani hukuman di LP Klas I Cirebon sambil menunggu waktu eksekusi mati yang diputuskan Pengadilan Negeri Depok pada 6 April 2009.

Baca juga: Mutilasi Bekasi dan Memori Kelam tentang Ryan Jombang

Kubur korban di bekas kolam ikan belakang rumah

Kasus Ryan terbongkar berawal dari penemuan potongan tubuh di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan pada 12 Juli 2008.

Diketahui, mayat tersebut adalah Heri Santoso (40) seorang manager di perusahaan swasta di Jakarta.

Baca juga: Pengacara Ungkap Perselisihan Bahar bin Smith dan Ryan Jombang Dalam Lapas

 

Pembunuhan dilatarbelakangi rasa cemburu saat Heri tertarik dengan Noval kekasih Ryan dan menggodanya agar rela jika sang kekasih tidur dengannya.

Heri dibunuh di apartemen Ryan. Lalu pria asal Jombang itu menggunakan ATM milik Heri untuk berfoya-foya. Wajahnya terekam kamera saat ia mengambil uang ATM milik Heri.

Baca juga: 6 Kasus Pembunuhan Berantai seperti Serial Killer di Indonesia, mulai dari Rian Bogor hingga Ryan Jombang

Setelah kasus tersebut mencuat, muncul laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya yang dekat dengan Ryan.

Ia pun mengaku telah membunuh 10 nyawa di Jombang. Polsii kemudian menemukan empat kerangka di bekas kolam ikan belakang rumah orang tua Ryan di Jombang. Sementara enam korban lainya ditanam di halaman belakang.

Total ada 11 korban pembunuhan Ryan dan salah satunya adalah bocah 3 tahun bernama Sylvia Ramadani Putri anak dari korban Nanik Hidayati (3).

Baca juga: Cerita R Selamat dari Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Sempat Minum Soto Dioplos Obat Flu oleh Pelaku

Saat SMP, sempat akan bunuh ibunya

Very Idham Henyansyah alias Ryan atau yang lebih dikenal dengan Ryan Jombang saat melaksanakan rekonstruksi kasus penemuan mayat dimutilasi di Jalan Raya Kebagusan, Jakarta Selatan pada tahun 2008. Ditemukan kemudian ada 10 jenazah yang dimutilasi Ryan di rumah orang tuanya di Jombang.KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Very Idham Henyansyah alias Ryan atau yang lebih dikenal dengan Ryan Jombang saat melaksanakan rekonstruksi kasus penemuan mayat dimutilasi di Jalan Raya Kebagusan, Jakarta Selatan pada tahun 2008. Ditemukan kemudian ada 10 jenazah yang dimutilasi Ryan di rumah orang tuanya di Jombang.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, saat masih duduk di Kelas III SMP Tembelang, Jombang sekitar tahun 1995, Ryan sempat akan membunuh ibunya, Kasiatun.

Saat itu Kasiatun baru saja membawa Ryan pulang dari RS Gatoel, Mojokerto. Ryan yang stres berat menjalani perawatan selama 2 pekan di rumah sakit tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kasiatun saat menjalani pemeriksaan di Polres Jombang pada Minggu (27/7/2008).

"Saya menyesal sekaligus minta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat," katanya.

Baca juga: 2 Perempuan Selamat dari Pembunuhan Berantai di Kulon Progo berkat Telepon Ibu dan Soto Tidak Enak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com