Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Sini Banyak yang Meremehkan, Mereka Bilang Masak Orang Tani Saja Kok Sampai Kena Corona"

Kompas.com - 05/06/2021, 06:05 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan, tiba-tiba meledak dalam beberapa hari terakhir.

Akibatnya, pemangku kebijakan sepakat menutup sementara akses menuju dan dari Desa Sidodowo untuk mencegah penularan Covid-19.

 

Kepala Desa Sidodowo Ali Makrus menceritakan, sebelum lonjakan kasus positif Covid-19 itu ditemukan, banyak warga desa yang tak percaya dengan Covid-19.

Ketidakpercayaan itu membuat warga meremehkan Covid-19 dan enggan mematuhi protokol kesehatan.

"Sebelumnya di sini memang banyak yang seperti meremehkan, biasanya mereka bilang masak orang tani aja kok sampai kena corona (Covid-19)," ujar Ali saat dihubungi, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: 3 Warga Tewas Tertembak Saat Terjadi Kontak Senjata antara KKB dan Aparat Keamanan

Sejak puluhan warga dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab antigen, pandangan masyarakat Desa Sidodowo mulai berubah.

Apalagi, ada sejumlah warga yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19 usai tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Lingkungan di sekitar masyarakat yang terpapar itu sekarang sudah sepi, karena mereka ketakutan sendiri. Sebab kan sudah ada bukti," ucap Ali.

Sebagai langkah antisipasi dan meminimalkan penyebaran Covid-19, pemerintah desa menerapkan lockdown.

Aktivitas warga setempat dibatasi hingga pukul 19.00 WIB. Beberapa akses masuk-keluar Desa Sidodowo juga dijaga ketat, bahkan ada yang ditutup untuk mempermudah penjagaan.

"Aktivitas warga sementara dihentikan, seperti kerumunan, hajatan, tahlil. Kalau ke sawah ya tetap seperti biasa, hanya tidak boleh berkerumun dan harus pakai masker di luar rumah," kata Ali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com