Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Mensos Risma soal Kemarahan Bupati Alor: Bantuan Bencana Bisa Lewat Mana Saja

Kompas.com - 04/06/2021, 20:45 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menanggapi soal kemarahan Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo, yang viral di media sosial terkait persoalan bantuan sosial.

Risma menyebut, bantuan yang diserahkan itu adalah bantuan bencana dan bukan merupakan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Enggak ada hubungannya dengan PKH. Yang tak berikan itu bantuan bencana. Ini beda, bantuan bencana bisa lewat mana saja," kata Risma, di Surabaya, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, penyerahan bantuan bencana bisa melalui beberapa pihak.

Baca juga: Warga Banyak Jatuh Sakit Pilek, Batuk, dan Panas Sepulang dari Acara Pengantin, Desa Ini Di-lockdown

Hal itu sudah dilakukan di daerah lain. Selain itu, hal serupa juga pernah dilakukan di Lumajang beberapa waktu yang lalu.

"Di Subang misalnya, aku lewat Kodim dan Koramil. Sebab, yang ada di sana, adanya itu. Kami salurkan lewat dapur umum. Di Lumajang, camat yang tanda tangan," ucap Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menuturkan, bantuan bencana bisa diserahkan melalui beberapa pihak dikarenakan penyerahannya harus cepat.

Terpenting, kata Risma, pertanggungjawaban penerimaan bantuan harus jelas.

"Yang penting, penerimaan dan tanda terimanya jelas. Kalau enggak gitu, (bantuan) mau tak serahkan ke siapa," tutur Risma.

Di samping itu, ketika hendak menyerahkan bantuan, pihaknya tak bisa menghubungi Bupati Alor.

Akhirnya, ia berupaya mencari cara agar bantuan bencana itu bisa tersalurkan dengan cepat.

"Saya enggak bisa menghubungi Pak Bupati. Akhinya, saya carikan kontak. Akhirnya, saya dapat kontak Ketua DPRD (Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek)," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com