Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Wisatawan Sempat Ditendang PKL, Paguyuban Lesehan Malioboro: Laporkan Langsung, Jangan Takut

Kompas.com - 01/06/2021, 20:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Malioboro kembali digegerkan dengan komentar warganet dengan akun @azizah2291 di kolom komentar akun Instagram resmi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Akun tersebut memberikan komentar bahwa dirinya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan setelah tawar-menawar harga, dan yang bersangkutan tidak jadi membeli barang di oknum pedagang kaki lima (PKL) Malioboro.

Baca juga: Pedagang Pecel Lele di Kawasan Malioboro yang Viral karena Harganya Mahal Disanksi Tutup 6 Hari

 

Akun itu mengaku setelah tidak jadi membeli, ia ditendang oleh oknum PKL di kawasan Malioboro. Komentar tersebut dikirim pada tanggal 28 Mei 2021.

Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto, mengimbau kepada wisatawan agar tidak takut untuk melapor kepada petugas-petugas yang ada di kawasan Malioboro.

Baca juga: Soroti soal Harga Pecel Lele Mahal di Malioboro, Ini Kata Sri Sultan

 

Selain mengimbau untuk melakukan laporan langsung, dirinya juga meminta kepada wisatawan untuk berani menunjuk siapa PKL yang melakukan perbuatan tidak mengenakkan, dalam hal ini menendang wisatawan yang tidak jadi membeli barang di kawasan Malioboro.

"Berpesan kepada wisatawan untuk jangan takut tunjukkan jika mendapat perlakuannya, tunjukkan posisinya, sehingga kami dalam mengambil tindakan itu juga tepat sasaran. Jangan sampai melakukan tindakan yang laporannya itu tidak jelas posisinya di mana, nanti justru tindakannya salah sasaran," katanya, Selasa (1/6/2021).

Ia mengatakan bahwa selama ini PKL sangat menggantungkan hidupnya pada wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro.

"Kami PKL sangat berharap pada wisatawan karena kami hidup dari wisatawan, kami tak mungkin melakukan yang semena-mena," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com