KUDUS, KOMPAS.com - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali dinyatakan masuk zona merah penyebaran Covid-19 baru-baru ini pasca-lebaran 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 dalam wilayah diketahui meningkat signifikan menjelang Lebaran.
"Puncaknya di momen mudik dan tradisi Lebaran," terang Badai saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Pantau Perkembangan Kasus Covid-19 di Kudus, Ganjar: Sudah Mulai Manageable
Menurut Badai, salah satu faktor utama yang menyebabkan lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi virus corona karena warga yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
"Warga kudus mengira kudus telah aman dari virus corona sehingga prokes telah benar-benar diabaikan," ungkap Badai.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, saat ini ada 42 desa di Kabupaten Kudus yang diawasi secara ketat karena masuk zona merah Covid-19.
"Puluhan desa itu ditutup portal, tamu tidak boleh masuk kecuali yang berkepentingan dan ada surat antigen. Untuk warga yang bekerja masih diperbolehkan keluar dengan prokes," kata Hartopo.
Baca juga: Zona Merah, 156 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19
Berdasarkan data dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus hingga Senin (31/5/2021), jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 298 orang dan 972 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Adapun hingga saat ini tercatat total pasien positif Covid-19 yang sembuh yaitu 5.712 orang, dan 626 orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.