Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Perang Serang Polisi, Ketua DPD XTC: Bukan Anggota Kami

Kompas.com - 25/05/2021, 20:10 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat XTC Indonesia buka suara terkait penyerangan yang dilakukan seorang pria yang mengaku sebagai Panglima Perang XTC Ciwastra kepada anggota kepolisian.

Seperti diketahui pria tersebut berinisial DK yang kini ditahan pihak kepolisian.

Ketua DPD XTC Indonesia, M Dicky Fauzia Rachman atau akrab disapa Beje mengatakan, pelaku tersebut bukanlah anggota XTC. DK bahkan tidak terdaftar di keanggotaan XTC Indonesia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 25 Mei 2021

"Sudah saya komunikasi dengan semua pengurus Ciwastra bahwa orang tersebut bukan anggota XTC Ciwastra," ucap Beje saat dikonfirmasi, Selasa (25/5/2021).

Menurutnya, DK hanya berbohong dengan cara mengaku-ngaku sebagai anggota XTC.

Pihak XTC sendiri dengan tegas menyebut jika ada anggotanya yang telah melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi tegas.

"Mengganggu masyarakat sipil saja kami tindak tegas dan dikeluarkan dari organisasi, apa lagi aparatur negara yang kenanya," ucap Beje.

Baca juga: Dituduh Bunuh Sopir Majikan, TKW Asal Majalengka di Dubai Terancam Hukuman Mati

Terkait DK yang mengaku panglima perang, menurut Beje itu hanya mengada-ngada. Pasalnya tak ada istilah itu di organisasinya.

"Kebetulan saya pernah menjadi ketua XTC Ciwastra dari zaman club motor. Tidak ada istilah panglima. Istilah yang digunakan oleh anggota XTC hanya istilah koordinator untuk para pemimpin daerah atau sekolah. Kalau istilah untuk tema besar atau wilayah namanya ketua atau leader saja untuk setiap pimpinan konvoi dan touring," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota kelompok bermotor di Bandung nekat melakukan perlawanan kepada petugas kepolisian dengan menggunakan senjata tajam.

Beruntung anggota yang diketahui Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rancasari, Ajun Komisaris Polisi Teddy Sigit Ramadhani tidak terluka dan berhasil melumpuhkan pelaku.

Peristiwa ini terjadi pada saat bulan ramadhan, tepatnya pada Minggu (9/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB di depan Family Tailor, Jalan Ciwastara, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

Saat itu petugas mendapatkan laporan adanya aksi kelompok bermotor yang meresahkan masyarakat saat bulan ramadhan, polisi kemudian melakukan hunting sistem untuk menindak berandalan bermotor tersebut.

"Pengejaran kelompok motor berjumlah lima sampai enam motor, mereka ugal-ugalan," kata Kepala Polisi Sektor Rancasari, Komisaris Polisi Wendy di Mapolsek Rancasari, Kamis (20/5/2021).

Teddy saat itu berkendara bersama rekan kerjanya dan menemukan gerombolan bermotor tersebut. Petugas kemudian melakukan peneguran dan membubarkan akan tetapi salah satu kendaraan yang ditumpangi pelaku melakukan perlawanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com