Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Putus Sekolah Meningkat akibat Pandemi, Bupati Banyuwangi: Datangi Pelajar Kurang Mampu

Kompas.com - 24/05/2021, 18:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah menengah pertama (SMP) di Banyuwangi dibuka pada 7 Juni 2021. Sementara untuk sekolah dasar (SD) dibuka pada 10 Juni.

Untuk tahun ajaran baru ini tersedia alokasi 12.036 kursi untuk SMP negeri dan 22.960 kursi untuk seluruh SD negeri.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Kasus Pengeroyokan yang Tewaskan Pemuda di Kamar Kos Surabaya

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta Dinas Pendidikan jemput bola terutama kepada para pelajar kurang mampu.

Hal ini untuk memastikan mereka bisa mengakses PPDB dan tetap melanjutkan sekolah. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat potensi anak putus sekolah meningkat.

"Benar bahwa biaya dasar sekolah gratis, tapi ada beberapa hal yang bisa membuat pelajar kesulitan, termasuk karena kondisi ekonomi keluarga, misalnya ya sudahlah enggak usah lanjut sekolah, bantu orang tua bekerja saja. Juga bisa jadi ada hambatan internet untuk mendaftar,” kata Ipuk dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2021).

Ipuk meminta agar petugas mendatangi para pelajar kurang mampu, yang diakomodasi melalui jalur afirmasi dalam PPDB.

”Datangi rumah pelajar kurang mampu, dampingi daftar PPDB. Capek? Iya, tapi ini adalah fungsi pelayanan kita untuk memastikan pendidikan semakin merata dirasakan masyarakat,” ujar Ipuk.

Selain Dispendik, ia juga meminta semua pihak bergerak mendampingi pelajar kurang mampu.

"Termasuk seluruh warga, saling menginfokan, misal ada tetangganya belum daftar PPDB, infokan ke perangkat, agar ditindaklanjuti,” beber Ipuk.

Dalam PPDB tahun ini terdapat empat jalur yang bisa diakses pelajar.

Pertama, jalur zonasi dengan kuota 50 persen untuk pelajar yang berada di wilayah sekitar sekolah. Kedua, jalur prestasi akademik dan nonakademik sebesar 30 persen, termasuk dalam hal ini prestasi pelajar di bidang seni, olahraga, dan sebagainya.

Ketiga, jalur afirmasi unntuk pelajar kurang mampu 15 persen. Keempat, jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebanyak lima persen.

Baca juga: Polemik Rombongan Moge di Kuta Mandalika, Kapolres: Saya Imbau Mereka Segera Keluar dari Sana

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan, pihaknya akan menyisir para pelajar yang memiliki kendala melanjutkan sekolahnya.

“Kami ada data-data pelajar yang kurang mampu yang berpotensi tidak bisa meneruskan sekolahnya. Dari data tersebut, nanti akan kami cross check, dan akan disiapkan langkah-langkah lanjutan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com