Minta Citilink Buka Rute Halim-Ngloram, Pemkab Blora Siap Rogoh Kocek Rp 600 Juta

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Blora terus mematangkan kerjasama dengan Citilink agar rute penerbangan Halim Perdanakusuma-Ngloram, Cepu dapat terealisasi.

Bupati Blora, Arief Rohman mengaku siap merogoh kocek sekitar Rp 600 juta per bulan untuk memuluskan rencana tersebut.

"Untuk penumpang, (anggaran subsidi) sekitar Rp 600 juta per bulan. Tapi ini masih kita coba kaji lagi, untuk menggerakkan ekonomi dan juga untuk membangkitkan kunjungan ke Blora, saya kira subsidi segitu masih make sense lah," ucap Arief Rohman saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Sambangi Citilink, Bupati Blora Minta Penerbangan Ngloram-Halim Dibuka Sebelum Lebaran

Menurutnya, bakal ada delapan penerbangan yang nantinya akan beroperasi selama sebulan.

Sedangkan untuk tiket kisarannya masih di harga Rp 900.000.

"Penerbangannya seminggu dua kali, Senin dan Jumat. Harga tiket sekitar Rp 900.000, dan kita optimistis semoga segera realisasi," katanya.

Arief menjelaskan, subsidi Rp 600 juta per bulan hanya akan berlaku pada tiga bulan pertama.

Hal itu dianggap mampu menarik minat maskapai maupun calon penumpang rute Halim-Ngloram.

"Kalau sudah normal ya sudah selesai. Rencana subsidi 3 bulan dulu. Ya beberapa Pemda menerapkan pola itu, istilahnya pecah telur lah, kalau sudah pecah telur kita optimis," jelasnya.

Baca juga: Citilink Bakal Buka Rute Jakarta Halim dan Surabaya dari Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga

Biar tidak sekadar omongan manis, Bandara Ngloram ditargetkan akan mulai siap beroperasi pada Oktober mendatang.

Sehingga diharapkan maskapai penerbangan dapat segera mendarat di bandara tersebut.

"Tapi kalau memang bisa lebih cepat ada penugasan mungkin, kita juga berharap dari pak Menteri Perhubungan enggak usah pakai subsidi langsung ada penugasan, untuk Citilink terbang ke Cepu," harapnya.

Sementara itu, Senior Manajer Citilink Rahmakika Rahardiasari mengaku maskapainya siap untuk melakukan penerbangan komersil perdana ke Bandara Ngloram.

"Rencana mungkin ada, kita lihat pesawatnya juga ketersediaannya saat ini, pesawat ATR 72 dengan kapasitas maksimal 70 seat, cuma karena masa pandemi jadi Citilink available 64 seat, karena memang kita harus jaga jarak juga," jelasnya.

Sebelum melakukan pendaratan perdana, pihak Citilink juga ingin memastikan kesiapan Bandara Ngloram dalam melayani rute penerbangan tersebut.

"Kita yang penting untuk landing di sini, kita menunggu dari sisi bandaranya, apakah sudah siap atau belum. makanya kita ke lokasi untuk cek bandara juga," jelasnya.