BLORA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Bambang Kusriyanto menyinggung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait kondisi jalan Grobogan-Blora yang masih rusak.
Bambang mengeluhkan, kondisi jalan tersebut karena persoalan itu tidak pernah selesai sejak dirinya masih kecil.
"Sejak saya kecil sampai dewasa, jalan Semarang-Blora itu selalu persoalannya adalah jalan, macetlah, sempit, rusak itu selalu. Maka pada diskusi kemarin ini Pak Gubernur dua periode, kenapa enggak bisa menyelesaikan Purwodadi-Blora, harusnya bisa diselesaikan," ucapnya saat penanaman 15.000 pohon di bantaran Sungai Bengawan Solo, Blora, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: 20 Tahun Jalan Rusak Parah Tidak Diperbaiki, Warga Ngawi Akhirnya Urunan
Dikatakan Bambang, dirinya telah menghubungi Dinas PU Cipta Karya dan Bina Marga Jateng untuk menanyakan anggaran yang tersedia untuk memperbaiki jalan rusak.
"Saya telepon ke Dinas PU, berapa anggaran tahun 2022 untuk Purwodadi Blora, ternyata baru diplot Rp 30 miliar, saya sampaikan enggak selesai," katanya.
Menurutnya, untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 100 miliar.
"Harusnya diselesaikan tuntas, karena masa baktinya Pak Gubernur ini mau selesai," ujarnya.
Gubernur Ganjar, kata Bambang, bahkan pernah berjanji akan menyelesaikan persoalan jalan rusak yang ada di Jateng.
Baca juga: Terdapat 964 Km Jalan Rusak, DPRD Minta Bupati Blora Ajukan Pinjaman Rp 500 Miliar
Dia berharap, Ganjar harus menyelesaikan masalah jalan rusak sebelum tugasnya berakhir.
"Karena pernah disosialisasikan Jawa tengah tanpa lubang sampai disindir orang, jalannya tanpa lubang, lubangnya jalan-jalan," ungkapnya.
Apabila Ganjar dianggap tidak bisa mengatasi permasalahan terkait kondisi jalan Grobogan-Blora, maka sebagai legislatif, Bambang tetap mengupayakan kondisi jalan tersebut untuk diperbaiki.
"Ya nanti kita upayakan karena sudah dimasukkan program 2022, ya nanti kita urus anggarannya mudah-mudahan selesai 2022. Kalau enggak selesai 2022 ya 2023, masa kita orang Semarang mau ke Blora lewat Ngawi, sing bener wae," celetuknya.
Sekadar diketahui, terdapat sekitar 75 kilometer jalan provinsi rusak. Paling banyak jalan rusak berada di Grobogan-Blora, yakni 50 kilometer.
Kerusakan cukup banyak antara lain ada di ruas Semarang-Tegowanu-Godong, Wirosari-Kunduran.
di Kabupaten Blora terdapat 964 kilometer (km) atau 77 persen jalan rusak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.