Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 4 Petani Dibunuh Kelompok MIT, Pelaku Pimpinan Qatar dan Jenazah Ditemukan di Dua Lokasi Berbeda

Kompas.com - 13/05/2021, 20:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami empat orang petani di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Pasalnya, mereka tewas dibunuh oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada Selasa (11/5/2021)

Keempat orang petani yang menjadi korban kekejaman kelompok teroris itu diketahui berinisial PP, LL, SM, dan MS.

Menyikapi hal itu, saat ini tim Satgas Madago Raya telah diterjunkan untuk memburu pelaku.

Baca juga: Polisi Sebut Kelompok MIT yang Bunuh 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar

Kelompok MIT pimpinan Qatar

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranato mengatakan, kasus pembantaian secara sadis itu dilakukan oleh kelompok MIT pimpinan Qatar alias Farel alias Anas.

Informasi tersebut didapatkannya berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Didik, saat kejadian itu ada saksi melihat lima orang pelaku. Salah satunya dikenali sebagai Qatar dari selebaran yang disebar oleh pihak kepolisian.

"Saksi kemudian melapor ke kepala desa, kepala desa kemudian langsung melapor ke polsek. Dan setelah itu, Satgas Madago Raya mendatangi tempat kejadian," jelas Didik kepada wartawan, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Korban Serangan MIT ke Desa di Poso Bertambah Jadi 4 Orang

Korban tewas di dua lokasi berbeda

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Setelah mendapat laporan itu, tim Satgas Madago Raya langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Hasilnya, ditemukan dua orang petani tewas mengenaskan. Selain dibunuh, harta korban juga dirampok oleh pelaku.

"Tak hanya membunuh para petani, pelaku juga merampok uang dan benda berharga lainnya milik para korban," kata Didik.

Sementara saat kembali dilakukan penyisiran, tak jauh dari lokasi penemuan korban pertama itu aparat kembali menemukan dua orang korban lainnya, sehingga total korban tewas berjumlah empat orang.

Baca juga: Tak Hanya Bunuh 4 Petani, Kelompok MIT Poso Diduga Juga Merampok Korban, Ini Penjelasan Polisi

Satgas Madago Raya lakukan pengejaran

Setelah ditemukan empat jenazah itu, aparat langsung melakukan upaya penyelidikan dan pengejaran.

Pasalnya, ada dugaan kelompok teroris itu bergerak dari Pegunungan Biru menuju Lembah Napu, Kecamatan Lore Timur.

Baca juga: 2 Anggota KKB Pimpinan Lerimayu Telenggen Tewas Saat Baku Tembak dengan Kopassus, Ini Kata Pangdam

"Pasca-temuan empat jenazah tersebut, pihak aparat gabungan terus melakukan pengejaran dengan menyekat beberapa jalan yang diduga menjadi pelintasan para DPO (anggota MIT)," kata Didik.

Menurut Didik, kelompok MIT yang berulah di wilayah tersebut diketahui ada dua kelompok. Selain pimpinan Qatar, juga ada kelompok pimpinan Ali Kalora.

Namun demikian, pada saat kejadian itu Ali Kalora tidak terdeteksi di lokasi kejadian.

Penulis : Erna Dwi Lidiawati, Mansur | Editor : Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com