Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Cianjur yang Dibakar Kekasih Akhirnya Meninggal, Dokter: Korban Alami Luka Bakar 60 Persen dan Trauma Pernapasan

Kompas.com - 11/05/2021, 17:37 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - ID (22) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapatkan luka bakar yang di akibatkan pacarnya.

Seperti diketahui, warga Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga dibakar hidup-hidup oleh kekasihnya beberapa waktu lalu. Belum diketahui motif dari tindakan tersebut.

Mendapatkan luka-luka itu, ID dilarikan ke puskemas Cidaun yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan medis

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti mengatakan bahwa ID datang ke RSHS pada tanggal 2 Mei 2021 sekitar pukul 00.30 WIB.

"Dirujuk dari puskesmas Cidaun Cianjur datang dengan keluhan luka bakar pada daerah wajah, leher, dada, perut, kedua tangan dan kedua paha, total 60 persen (luka bakar)," kata Zulvayanti melalui keterangannya, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Fakta Perempuan Muda Dibakar Kekasihnya, Alami Luka Bakar 80 Persen dan Pelaku Kabur

Sebelumnya dijelaskan bahwa, luka bakar 60 persen tersebut terbilang cukup berat karena luka sudah mencapai kedalaman kulit. Apalagi ditambah dengan trauma saluran napas atau trauma inhalasi akibat menghirup asap.

Kegagalan napas yang diakibatkan trauma saluran napas ini dinilai sangat tinggi lantaran dapat menciptakan komplikasi infeksi berat.

"Dan pada pasien juga diduga ada trauma inhalasi yang mengakibatkan kerusakan cukup luas di paru-paru pasien," katanya.

Baca juga: Perempuan Muda Asal Cianjur Dibakar Kekasih Pakai Bensin, Pelaku Kabur

Saat tiba di RSHS beberapa waktu lalu, korban langsung dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Kondisi pernafasan pasien saat itu ditopang mesin alat pernapasan.

Pihak rumah sakit pun secara berkala membersihkan luka bakar ID agar tak terinfeksi.

"Selama di RSHS pasien dirawat diruang ICU, dan mendapatkan terapi cairan suportive hermodinamik dan suport pernapasan ventilator," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com