Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Salatiga Diminta Tak Terima Tamu dari Luar Kota Saat Lebaran

Kompas.com - 10/05/2021, 14:52 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk mengimbau warga agar menaati sejumlah ketentuan dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Wuri mengungkapkan, ada sejumlah imbauan yang dituangkan dalam surat edaran tersebut.

"Ada delapan poin imbauan yang harus ditaati dan diperketat selama periode 10 sampai 17 Mei 2021, atau selama Lebaran ini," jelasnya, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Salatiga Zona Merah, Kadinkes Merasa Bersalah dan Minta Maaf

Dia juga meminta warga Salatiga diimbau untuk tidak menerima tamu dari luar kota Salatiga saat Lebaran 2021.

"Sementara bila mendesak harus ke pusat perbelanjaan maka harus mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan dan yang terpenting menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dengan Jogo Tonggo," kata Wuri.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan, Satgas Covid-19 terus berupaya menekan laju penyebaran virus tersebut.

"Salatiga dinyatakan zona merah, ada pertumbuhan kasus karena mobilitas masyarakat saat ini cenderung tinggi. Juga banyak terjadi kerumunan tanpa memerhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.

Baca juga: Kata Ganjar soal Semarang dan Salatiga Jadi Zona Merah Covid-19

Pada Minggu (9/5/2021), ada penambahan 39 kasus Covid-19 dan 28 pasien dinyatakan sembuh.

Secara kumulatif di Salatiga ada 3.705 kasus dengan rincian 3.287 pasien dinyatakan sembuh, 314 menjalani perawatan dan 104 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com