Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Ditemukan Tewas Dalam Kamar Kos Berasap, Ponsel dan Dompet Hilang

Kompas.com - 08/05/2021, 14:41 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang wanita ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam kamar kos di daerah Bojongsalaman, Semarang Barat.

Jasad wanita berinisial AS (31) ini ditemukan pada Jumat (7/5/2021) di dalam ruangan yang berasap karena AC yang terbakar.

Kondisi tubuh korban pun terbujur kaku memakai daster berwarna pink di atas kasur yang sebagian juga terbakar.

Ketua RT 006 Saleh Sudibyo mengaku, mendapat laporan dari warga yang melihat ada kepulan asap bersumber dari kamar korban.

Saat mendobrak pintu kamar korban, kondisinya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Cerita Istri Ridwan Kamil Tertular Covid-19 hingga Akhirnya Sembuh, Ini Pesan dari Si Cinta

"Kamar sudah penuh asap semua, saya lihat tubuh korban keadaan tengkurap," kata Sudibyo, kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).

Kejadian ini pun sempat membuat geger warga sekitar terkait informasi meninggalnya korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indra Mardiana mengatakan, belum bisa menyimpulkan penyebab dari kebakaran tersebut.

"Belum bisa memastikan apakah dibakar atau ada unsur kesengajaan atau dari korban sendiri terkait kejadian kemarin," kata Indra di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (8/5/2021).

Kendati demikian, pada tubuh korban yang berprofesi sebagai pemandu lagu itu tidak ditemukan ada luka bakar.

"Dari posisi korban tidak ada luka bakar," tambah dia.

Indra belum bisa memastikan apakah ada unsur dugaan pembunuhan dalam peristiwa itu karena masih menunggu hasil otopsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com