Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Perawat Disiram Bensin dan Dibakar oleh Orang Tak Dikenal, Bermula Istirahat di Tempat Kerjanya

Kompas.com - 04/05/2021, 17:27 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Eva Sofiana Wijayanti (33) seorang perawat asal Dusun Ngembul RT 2 RW 3 Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang disiram cairan diduga bensin atau bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite oleh orang tidak dikenal.

Cairan itu disiramkan ke bagian wajah. Pelaku juga menyalakan korek api hingga menyebabkan perawat tersebut terbakar.

Baca juga: Perawat Dibakar Saat Istirahat di Klinik, Sempat Disiram Cairan oleh Pria Misterius, Pelaku Kabur

Bermula istrirahat di klinik tempatnya bekerja

Kapolsek Kalipare, AKP Soleh Mas'udi mengatakan, kejadian yang dialami perawat itu terjadi pada Senin (3/5/2021) sekitar pukul 13.30 WIB di klinik tempat korban bekerja, yakni Klinik Bunga Husada di Dusun Pangganglele RT 26 RW 3 Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Ketika itu, korban sedang beristirahat. Tiba-tiba pelaku masuk ke klinik tersebut dan langsung mendatangi korban yang sedang beristirahat.

Pelaku datang ke klinik tersebut dengan menggunakan motor Honda Beat warna merah. Dia juga mengenakan jaket, helm dan masker sehingga tidak bisa dikenali.

"Pada saat korban beristirahat siang di ruang istirahat Klinik Bunga Husada karena masuk shift pagi, tiba-tiba datang seorang laki-laki, masuk kedalam ruang istirahat mendatangi korban," kata Soleh melalui keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Warga Bali yang Terjangkit Mutasi Covid-19 Varian Afrika Selatan Meninggal Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com