Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Daging Babi Berkedok Sapi, 3 Orang Ditangkap, 2 di Antaranya Bapak-Anak

Kompas.com - 22/04/2021, 06:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Satresrim) Kepolisian Resor (Polres) Lampung Timur pada Senin (19/4/2021) malam.

Mereka diduga menjual daging babi yang diaku sebagai sapi.

Para pelaku tersebut berinisial BJ (55) dan AA (21), warga Kabupaten Way Kanan; dan TNP (59), warga Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

BJ dan AA diketahui merupakan bapak dan anak.

“Ketiga tersangka terindikasi jaringan penjual daging babi di Lampung Timur dengan cara mengakui daging sapi dan dijual di bawah harga pasar,” jelas Kepala Satreskrim Polres Lampung Timur AKP Faria Arista kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Begini 2 Modus Pedagang Babi Berkedok Daging Sapi Menipu Konsumennya

Gunakan dua modus

Kasus perdagangan daging babi berkedok sapi ini terungkap setelah tim Satreskrim Porles Lampung Timur memperoleh laporan dari warga.

Polisi menyebut, para pedagang ini memiliki dua modus untuk menyakinkan calon konsumennya.

Modus pertama adalah daging babi tersebut ditawarkan dengan harga yang lebih murah ketimbang harga pasaran.

Misal harga daging sapi di pasar Rp 120.000 per kilogram, para pelaku tersebut menjual dagangannya dengan harga di bawah Rp 100.000.

Sedangkan, modus kedua, kata Faria, mereka mengirimi video palsu kepada calon pembelinya.

“Konsumen ditunjukkan video pemotongan sapi agar lebih meyakinkan. Dari pemeriksaan, itu hanya modus, video itu di-download lalu dikirimkan ke calon konsumen,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Meugang, Tradisi Unik Jelang Ramadhan, Eratkan Kebersamaan Melalui Daging Sapi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com