Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Pelemparan Batu Acak, Seorang Remaja di Yogyakarta Cedera Wajah Parah

Kompas.com - 19/04/2021, 15:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Aksi pelemparan batu secara acak di Kotagede, Kota Yogyakarta, menyebabkan seorang remaja mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kotagede Iptu Mardiyanto mengatakan, pelemparan batu itu terjadi pada Rabu (14/4/2021) sekitar 06.15 WIB.

Saat itu, korban yang berinisial KV (15) sedang berkeliling dengan teman-temannya sembari bermain petasan.

Baca juga: Seniman Yogyakarta Coba Mengungkap Sisi Lain dari Klitih

Ketika melintas di Jalan Ngeksigondo, korban dan teman-temannya bertemu dengan segerombolan pemuda yang baru terlibat tawuran.

Salah satu anggota gerombolan ini berinisial KR (16) rupanya membawa sebongkah batu, kemudian batu itu dilemparkan secara acak.

"Depan Rumah Sakit Permata Bunda batu itu dilemparkan ke kelompok yang berpapasan. Jadi lemparnya sembarang tanpa mengarah ke siapa. Nah tahunya di kelompok (keliling setelah shalat subuh) ini ada yang jatuh. Ternyata kena lemparan itu," jelas Mardiyanto saat ditemui di Polsek Kotagede, Senin (19/4/2021).

Menurut Mardiyanto, kelompok pelempar batu ini memang sengaja berkeliling untuk mencari lawan tawuran.

Mardiyanto menilai, pelemparan batu ini bukan perbuatan klitih atau kejahatan jalan yang beberapa kali terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Jadi tawuran juga enggak, klitih juga bukan. Jadi memang spontanitas kelompok yang lempar batu itu ada yang kena terus jatuh. Setelah itu jalan. Nah korban dibawa teman-temannya ke (Rumah Sakit) PKU Muhammadiyah. Mungkin dia lukanya terlalu parah kemudian dirujuk ke RS Hardjolukito," katanya.

Baca juga: Viral Klitih Ngebut di Jembatan Progo, 11 Anggotanya Usia Pelajar, Mengaku Bawa Celurit karena Banyak Geng akan Bertemu

Setelah kejadian itu, keluarga korban melapor ke Polsek Kotagede. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap 11 anak terduga pelempar batu.

"Setelah amankan 11 anak kami melakukan pemeriksaan satu per satu ternyata mengarah ke pelaku hanya satu orang saja. Bahkan si pengendara motor tidak tahu bahwa yang dibonceng (pelaku) membawa batu ngelemparnya juga tidak tahu," katanya.

"Dua kelompok korban dan pelaku belum pernah ketemu. Tidak saling kenal," imbuh dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com